Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Dipersenjatai Tak Layak, Istri Tentara Nigeria Unjuk Rasa

Kompas.com - 12/08/2014, 20:30 WIB
ABUJA, KOMPAS.com - Para istri tentara Nigeria di kota Maiduguri, Selasa (12/8/2014), turun ke jalan dan membakar ban sebagai upaya mencegah penugasan para suami mereka untuk bertempur melawan Boko Haram.

Sekitar 300 orang perempuan dan 500 anak-anak selama dua hari terakhir berkumpul di gerbang sebuah pangkalan militer di ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri. Mereka beralasan suami-suami mereka tak dipersenjatai dengan layak untuk menghadapi Boko Haram.

Para prajurit yang ditempatkan di Maiduguri seharusnya menjalankan operasi untuk merebut kota Gwoza yang direbut Boko Haram pekan lalu dan mengakibatkan puluhan orang tewas serta ratusan orang lainnya mengungsi.

"Tak perlu senjata untuk suami-suami kami, tak ada penugasan ke Gwoza atau daerah berbahaya lainnya. Kami bosan memakamkan orang-orang tercinta kami," kata Thabitha John, salah seorang istri yang berunjuk rasa.

Tabitha menambahkan para prajurit Nigeria tak dipersenjatai dengan layak untuk bertempur menghadapi militan Boko Haram. "Para suami kami selalu mendapatkan senjata yang buruk sementara Boko Haram memiliki senjata yang jauh lebih baik," kata Rahina Ali, istri tentara lainnya.

Sejumlah warga kota Gwoza yang lolos dari serbuan Boko Haram berhasil mencapai Maiduguri yang berjarak sekitar 135 kilometer dari kota yang naas tersebut. Namun, ratusan penduduk Gwoza yang lain terjebak di kawasan pegunungan dengan perbekalan yang amat minim.

Penetapan status darurat di negara bagian Borno dan Yobe pada awalnya mampu mendesak Boko Haram hingga ke luar wilayah-wilayah permukiman penduduk.

Sayangnya, ribuan tentara, persenjataan dan pesawat tempur pada umumnya gagal mencegah serangan Boko Haram di kawasan terpencil dan pedesaan. Tahun ini, serangan Boko Haram bahkan terjadi hampir setiap hari.

Warga setempat mengatakan beberapa daerah di wilayah timurlaut Nigeria menjadi kawasan berbagaya bagi militer karena Boko Haram justru memiliki senjata yang lebih baik ketimbang tentara.

Salah seorang prajurit di Maiduguri yang tak ingin disebutkan namanya membenarkan bahwa militer Nigeria hanya mengandalkan persenjataan berusia tua.

"Apa yang dikatakan para istri kami, sama dengan apa yang ada di pikiran kami. Kami semua dipersenjatai tak layak. Senapan kami lemah dan kendaraan pengangkut personel sebagian besar rusak," kata prajurit itu.

Sayangnya, juru bicara militer Nigeria di Maiduguri tak bisa ditemui untuk memberikan komentarnya terkait klaim buruknya persenjataan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com