Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesepakatan Malaysia dan Milisi Ukraina soal Korban dan Kotak Hitam #MH17

Kompas.com - 22/07/2014, 05:16 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kesepakatan soal penanganan kecelakaan pesawat Malaysia Airlines berkode penerbangan MH17 dibuat Pemerintah Malaysia dan kelompok milisi Ukraina pro-Rusia, di Ukraina, Senin (21/7/2014). Jasad para korban akan diserahkan para milisi kepada Pemerintah Belanda, dan Malaysia akan mendapatkan kotak hitam.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan dia telah membuat kesepakatan dengan perdana menteri Republik Rakyat Donetsk (DNR) yang memproklamirkan diri, Alexander Borodai, bahwa jasad 282 korban yang ada di tangan DNR akan dipindahkan memakai kereta ke Kharkiv, di Ukraina, dan diserahkan kepada Pemerintah Belanda.

Najib juga mengatakan tim dari Malaysia akan mendapatkan kotak hitam pesawat itu pada Senin pukul 21.00 waktu setempat atau pukul Selasa (22/7/2014) pukul 01.00 WIB. Menurut dia, dalam kesepakatan itu dinyatakan pula bahwa semua penyelidik internasional akan mendapatkan akses penuh dan aman ke lokasi kecelakaan untuk mengungkap insiden ini.

Pesawat ini jatuh pada Kamis (17/7/2014), dalam penerbangan dari Amsterdam, Belanda, ke Kuala Lumpur. Di dalam pesawat ada 298 orang, yakni 283 penumpang dan 15 kru. Sebagian besar penumpang adalah warga negara Belanda, dan selebihnya berasal dari beberapa negara, termasuk 12 penumpang berkewarganegaraan Indonesia.

Semua penumpang dan kru meninggal dalam kecelakaan yang diduga karena tembakan rudal darat-udara. Belum dapat dipastikan penembak pesawat tersebut, apakah milisi Ukraina pro-Rusia, militer Ukraina, atau militer Rusia. Beragam spekulasi sudah bermunculan, termasuk dugaan keterlibatan erat Rusia mendukung milisi Ukraina dalam penembakan itu.

"Kita perlu tahu apa yang menyebabkan pesawat crash, dan siapa yang bertanggung jawab untuk itu, sehingga keadilan dapat dilakukan," kata Najib dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi. Ia mendesak semua pihak terus bekerja sama memastikan perjanjian ini dihormati.

Malaysia, imbuh Najib, juga bekerja di balik layar untuk menjalin kontak dengan orang-orang yang diduga bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat. "Kontak ini sekarang telah dibuat ... Malam ini, kami telah menetapkan dasar kesepakatan," kata Najib, menambahkan bahwa ia sebelumnya juga telah berbicara dengan Borodai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com