Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Kota di Australia Tolak Pembangunan Pemakaman Muslim

Kompas.com - 02/07/2014, 22:38 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com — Dewan kota Goulburn-Mulwaree, negara bagian New South Wales, Australia, menolak permohonan pembangunan pemakaman khusus warga Muslim di kota Marulan.

Pihak dewan kota telah mempertimbangkan proposal pembangunan pemakaman itu selama setahun. Pada Selasa (1/7/2014) malam, melalui mekanisme pengumpulan suara, dewan kota akhirnya memutuskan menolak permohonan tersebut.

Masyarakat Muslim Al Mabarrat Benevolent bermaksud mendirikan pemakaman yang dirancang mampu menampung 3.500 makam dan ruangan untuk beribadah di kota itu.

Namun, Dewan Kota Goulburn-Mulwaree mengatakan, pihaknya telah menerima lebih dari 100 usulan dan masukan dari publik yang kebanyakan menentang rencana tersebut.

Seorang konsultan perencanaan yang berbasis di Sydney, Richard Smyth, mengaku menerima surat elektronik bernada rasial mengenai rencana pembangunan pemakaman tersebut.

Smyth mengatakan, muncul kekhawatiran mengenai akses menuju kawasan tersebut. Namun, ada juga yang menyampaikan komentar bernada tidak menyenangkan.

"Saya pernah membangun tempat shalat di Earlwood pada tahun 1998. Sekitar 1.000 orang kemudian mendatangi pertemuan di dewan kota, menolak pembangunan tersebut,” tuturnya.

"Pengadilan menyetujui pembangunan tempat ibadah tersebut. Sejak itu, barulah pembangunan fasilitas warga Muslim tersebut dapat dilanjutkan,” tambah Smyth.

"Sementara itu, di wilayah Annangrove, kami menerima sekitar 4.000 keberatan dari sekitar 500 keluarga," tambahnya.

Wali Kota Mayor Geoff Kettle mengatakan, dia mendukung penuh keputusan Dewan Kota karena permohonan pembangunan pemakaman itu tidak memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain memiliki akses yang baik untuk menuju ke kawasan pemakaman tersebut.

Kettle menambahkan, permohonan pembangunan sarana itu juga gagal menunjukkan kalau kehadiran sarana tersebut tidak akan berdampak pada kualitas air bawah tanah dan limpasan air di permukaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com