Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Pelajari Taktik Sri Lanka Berantas Pemberontak

Kompas.com - 13/06/2014, 22:12 WIB
ABUJA, KOMPAS.com - Pemerintah Nigeria kini tengah mempelajari taktik yang digunakan militer Sri Lanka untuk menghancurkan pemberontakan Macan Tamil untuk diterapkan dalam perang melawan Boko Haram.

Kabar ini disampaikan Kementerian Pertahanan Nigeria setelah melakukan pembicaraan dengan para pejabat keamanan di negeri pulau itu.

Para pejabat tinggi angkatan bersenjata Nigeria melakukan pembicaraan dengan delegasi Sri Lanka untuk mendiskusikan taktik terbaik untuk melawan pemberontakan.

Panglima Angkatan Bersenjata Nigeria, Marsekal Alex Badeh mengatakan pihaknya mempertimbangkan dengan serius metode yang digunakan militer Sri Lanka, termasuk "keamanan total" atau mengerahkan semua sumber daya nasional untuk militer.

Di sisi lain, taktik yang digunakan Sri Lanka untuk menghadapi Macan Tamil banyak dikecam dunia internasional karena mengakibatkan korban jiwa rakyat sipil sangat besar

Sri Lanka sendiri membutuhkan waktu 30 tahun untuk memerangi pemberontak Macan Tamil (LTTE), yang ingin mendirikan negeri Tamil yang terpisah dari Sri Lanka.

Dalam menghentikan perlawanan LTTE, militer Sri Lanka mengeksekusi semua pemimpin LTTE di tepi danai Nanthikadal pada 2009, di tengah seruan untuk melakukan gencatan senjata demi melindungi warga sipil yang dijadikan tameng oleh LTTE. Dalam bulan-bulan terakhir perang melawan LTTE, puluhan ribu warga sipil diyakini tewas.

Pemerintah Nigeria dihujani kritik karena dianggap gagal mengatasi keganasan Boko Haram, yang sudah menewaskan ribuan orang sejak mengumandangkan pemberontakan pada 2009.

Boko Haram, yang ingin mendirikan negara Islam di wilayah utara Nigeria, berhasil mengeksploitasi kelemahan militer Nigeria dan menambah tekanan politik untuk Presiden Goodluck Jonathan yang telah mencanangkan perang total melawan Boko Haram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com