Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 7,1 SR Guncang Papua Niugini

Kompas.com - 11/04/2014, 16:53 WIB
PORT MORESBY, KOMPAS.com — Gempa bumi berkekuatan 7,1 dalam skala Richter menghantam Papua Niugini, Jumat (11/4/2014), dan diikuti gempa susulan berkekuatan 6,7 skala Richter.

Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan, gempa pertama—yang awalnya tercatat berkekuatan 7,3 SR—terjadi di kawasan sejauh 57 kilometer dari kota Panguna di Pulau Bougainville.

Gempa kedua terjadi satu jam kemudian di lokasi sejauh 96 kilometer dari kota Panguna. USGS memperkirakan, kedua gempa itu terjadi di kedalaman 50 kilometer.

Sementara itu, Geoscience Australia menyebut, gempa pertama berkekuatan 7,4 SR dan gempa susulannya, yang terjadi tak jauh dari kepulauan Solomon, diyakini terjadi di lokasi yang tak terlalu dalam.

"Gempa ini kemungkinan besar akan menghasilkan guncangan keras di seluruh pulau dan ada kemungkinan mengakibatkan sejumlah kerusakan," kata David Jepsen dari Geoscience Australia.

Sementara itu, pusat peringatan bahaya tsunami di Hawaii mengatakan bahwa kedua gempa itu tidak akan menyebabkan tsunami di wilayah Pasifik. Namun, Geoscience Australia menyebut tsunami lokal masih bisa terjadi di Papua Niugini.

Chris McKee dari Observatorium Geofisika PNG mengatakan, pemerintah belum berhasil menghubungi warga di Pulau Bougainville yang terpencil itu. "Kami belum dapat memastikan apakah sudah terjadi tsunami," kata McKee.

Gempa dengan kekuatan seperti ini biasa terjadi di Papua Niugini yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik. Pada Oktober tahun lalu, gempa berkekuatan 7,1 SR juga menghantam wilayah yang sama, tepatnya sekitar 65 kilometer dari kota Panguna.

Pada Februari 2013, kota terpencil Lata di Kepulauan Solomon dihantam tsunami setelah sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 8,0 SR. Sebanyak 10 orang tewas, ribuan orang mengungsi, sementara ratusan rumah hancur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com