Dalam pernyataan resminya EASA mengatakan Rusia nampaknya akan mengambil alih lalu lintas udara di atas Crimea, yang sebelumnya berada di bawah tanggung jawab Ukraina.
Langkah Rusia ini, menurut EASA, memunculkan sebuah risiko serius untuk keselamatan penerbangan sipil yang melintasi wilayah tersebut.
"Dikarenakan situasi yang kurang aman di mana lebih dari satu pengelola mengendalikan lalu lintas di ruang udara yang sama mulai 3 April 2014, maka maskapai sebaiknya menghindari ruang udara Simferopol dan mencari rute alternatif," demikian EASA.
Rusia menganeksasi Crimea bulan lalu setelah pemimpin Ukraina pro-Moskwa Viktor Yanukovych digulingkan pada Februari menyusul aksi unjuk rasa selama tiga bulan yang mengguncang Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.