Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Penyelidikan Dugaan Suap Rolls-Royce di Indonesia Bertambah

Kompas.com - 20/01/2014, 14:58 WIB
KOMPAS.com — Badan independen Inggris untuk urusan masalah penggelapan serius, SFO, menerima dana tambahan dari Kementerian Keuangan untuk menyelidiki dugaan suap dan korupsi oleh kelompok usaha Rolls-Royce di China dan Indonesia, seperti dilaporkan harian Financial Times.

SFO dan Kementerian Keuangan Inggris menolak memberikan komentar terhadap laporan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Menurut sejumlah sumber yang dikutip Times, Kementerian Keuangan setuju memberikan tambahan dana dalam kisaran "beberapa juta poundsterling".

Financial Times mengatakan, pendanaan rahasia itu menjelaskan kenapa SFO membuat pengumuman dadakan sebelum Natal bahwa mereka meningkatkan perhatian terhadap penyelidikan resmi kasus yang membelit Rolls-Royce.

Rolls-Royce, pabrikan mesin pesawat terbesar kedua di dunia, Desember tahun lalu mengakui adanya penyelidikan tersebut.

Bantahan Tommy Soeharto

Dugaan suap ini berembus setelah seorang mantan karyawan Rolls-Royce bernama Dick Taylor menyatakan, perusahaannya memberikan uang sebesar 20 juta dollar AS (Rp 239 miliar) kepada Tommy Soeharto di era 1980-1990-an. Tujuannya, menurut Taylor, agar ia memengaruhi maskapai penerbangan Garuda untuk membeli mesin dari Rolls-Royce.

Tommy sendiri pada November 2013 lalu melalui pengacara Elza Syarief telah mengirim surat kepada David Green, Direktur SFO, dan secara resmi membantah tuduhan tersebut. "Atas nama Tuan Soeharto, kami ingin menyatakan bahwa dia tidak dan belum pernah menerima uang atau mobil dari Rolls-Royce atau merekomendasikan mesin ke Garuda," demikian cuplikan isi surat yang didapat oleh media.

"Tuduhan ini palsu dan tampaknya muncul melalui komentar internet yang ditulis oleh seorang mantan pegawai dan bukan melalui sumber-sumber resmi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com