Bentrokan bermula dari dimulainya pekan demonstrasi anti-militer yang digelar para pendukung Mursi. Anak lelaki itu tewas dengan luka tembak di kepala. Tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai kronologi dan pelaku penembakan terhadap bocah ini.
Slogan aksi demonstrasi para pendukung Mursi adalah "Pembantaian Abad Ini", merujuk insiden pada 14 Agustus 2013. Pada hari itu, militer Mesir dengan peralatan berat membubarkan paksa aksi unjuk rasa dan perkemahan para pendukung Mursi di Lapangan Rabaa al-Adawiya, Kairo. Tak kurang dari 600 orang tewas pada hari itu.
Demonstrasi berujung bentrok dilaporkan juga terjadi di berbagai tempat di Mesir, Jumat. Polisi menembakkan gas air mata ketika kelompok-kelompok mahasiswa pendukung dan penentang Mursi saling lempar batu di Universitas Al-Azhar.
Tembakan gas air mata juga dilepaskan polisi untuk menghentikan bentrok di Lapangan Rabaa al-Adawiya. Kondisi serupa terjadi pula di Fayoum.
Pendukung Mursi secara rutin menggelar aksi unjuk rasa menyusul penggulingan Mursi oleh militer Mesir pada 3 Juli 2013. Menyikapi aksi demonstrasi, otoritas keamanan Mesir menerapkan tindakan keras. Tak kurang 1.000 orang tewas sejak penggulingan Mursi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.