KOMPAS.com - Uji pamungkas kandungan logam menunjukkan kalau produk mi instan China lolos. Artinya, kandungan logam di dalam makanan tersebut berada di bawah ambang batas. Menurut
Xinhuapada Rabu (20/11/2013) menunjukkan uji kandungan logam ini serentak dilakukan otoritas China lantaran kasus di Taiwan.
Catatan menunjukkan, beberapa waktu lalu, beberapa produk mi instan Taiwan ketahuan mengandung logam di atas ambang batas. Gara-gara hal tersebut, otoritas kesehatan melakukan tes terhadap 129 bumbu penyedap dan perisa sayuran pada 67 mi instan bermerek Master Kong, Uni-Presiden, Nongshim, Jinmaliang, Wugudaochang, Nissin, dan Doll.
Uji kandungan logam itu termasuk jumlah total arsenik dan arsenik organik. Angkanya terbukti di bawah 1,0 kandungan per juta (ppm), 0,5 ppm, dan 0,1 ppm. Kandungan itu masuk dalam ambang batas yang diizinkan oleh Otoritas Obat dan Makanan China.
Uji coba terhadap mi instan dan bumbu penyedapnya itu dilakukan oleh Badan Pengawasan Mutu Pangan Nasional China. Tes dilakukan di Guangzhou.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.