Terkait Bom Bandara Moskwa, 3 Pria Kaukasus Dipenjara Seumur Hidup

Aksi bom bunuh diri di Bandara Internasional Domodedovo, Moskwa pada Januari 2011 itu menewaskan 37 orang. Gerakan Emirat Kaukasus pimpinan Doku Umarov kemudian mengklaim sebagai dalam peristiwa tersebut.

Pemerintah Rusia kemudian berhasil mengungkap jati diri pelaku bom bunuh diri yaitu Magomed Yevloyev, anggota kelompok militan pimpinan Doku Umarov.

Para penyelidik mengatakan serangan ke bandara Domodedovo itu direncanakan di sebuah kamp pelatihan di Ingusetia yang dikelola pemimpin Emirat Kaukasus, Aslan Byutukayev.

Dalam sidang putusan itu, pengadilan regional Moskwa menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara untuk Ahkmed Yevloyev, kakak Magomed.

Akhmed bersama Bashir Khamkoyev didakwa memberikan tempat tinggal untuk Magomed di kota Nazran. Mereka juga memberikan uang dan mengantarnya naik buk menuju Moskwa.

Kantor berita Interfax melaporkan di dalam sidang Ahkmed Yevloyev membantah saudara laki-lakinya itu merencanakan aksi bom bunuh diri tersebut.

Tiga terdakwa lain - dua bersaudara Islam dan Iles Yandiyev serta Bashir Khamkoyev - mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.

Islam dan Ilez dianggap terbukti bertemu dengan Magomed di Moskwa, merencanakan transportasi dan pengidapan untuk Magomed.

Interfax melaporkan Islam Yandiyev mengakui perbuatan dan perannya dalam aksi bom bunuh diri itu dan meminta pengampunan dari pengadilan. Sementara Bashir Khamkiyev tetap menyangkal keterlibatannya.