Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Politisi China Bo Xilai Bentuk Parpol Baru

Kompas.com - 11/11/2013, 17:25 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Para pendukung mantan petinggi Partai Komunis China yang kini berada di penjara, Bo Xilai, mengatakan, mereka mendirikan partai baru.

Wartawan BBC di Beijing, Celia Hatton, melaporkan, pembentukan partai yang diberi nama Zhi Xian tersebut bertujuan untuk mengusung agenda yang mendukung prinsip-prinsip undang-undang dasar.

Di antara prinsip-prinsip itu adalah kesejahteraan rakyat. Menurut para pendiri partai Zhi Xian, prinsip-prinsip yang terkandung di dalam konstitusi diabaikan oleh pemimpin Partai Komunis.

Pembentukan partai politik baru, jelas Hatton, merupakan tantangan terbuka yang diarahkan kepada kepemimpinan Partai Komunis dan hal ini biasanya jarang terjadi.

Salah seorang pendiri partai adalah Profesor Wang Zheng (48). Kepada BBC, Profesor Wang mengatakan terinspirasi mendirikan partai ketika mengikuti kasus hukum yang dialami Bo Xilai, mantan Ketua Partai Komunis Chongqing, yang divonis penjara seumur hidup bulan lalu karena korupsi.

Bo, menurut Wang, bekerja untuk rakyat miskin di Chongqing, dan partai baru Zhi Xian yang berarti "Keagungan Konstitusi" akan meneruskan jejak Bo Xilai. Bo diangkat sebagai ketua kehormatan untuk masa jabatan seumur hidup.

Namun, Wang Zheng menolak membeberkan keanggotaan partainya. Ia menegaskan, tanggapan atas pendirian partai baru ini luar biasa.

"Partai baru ini tidak bertujuan mengganti Partai Komunis, tetapi sebaliknya, berharap akan sebagai kelompok kepentingan guna mengusung sejumlah kekhawatiran yang muncul," jelas wartawan BBC di Beijing, Celia Hatton.

Atas langkahnya mendirikan partai, Profesor Wang Zheng mengaku telah dimatai-matai oleh pemerintah. Polisi diturunkan untuk mengawasi rumahnya. Pengawasan tersebut, katanya, tidak akan menyurutkan rencana menggelar pemilihan internal pertama tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com