Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bo Xilai Bantah Telah Menerima Suap

Kompas.com - 22/08/2013, 20:49 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Mantan Ketua Partai Komunis Chongqing, Bo Xilai, dalam sidang pada Kamis (22/8/2013), membantah semua tuduhan kepadanya dan menepis semua pernyataan saksi, termasuk pernyataan istrinya.

"Saya harap hakim bisa menangani kasus ini secara adil sesuai undang-undang negara ini," kata Bo Xilai dalam sidang yang digelar di kota Jinan, Provinsi Shandong, itu.

Sesuai berkas dakwaan, Bo dituding menerima suap sebesar 3,56 juta dollar AS dari dua pebisnis asal kota Dalian. Namun, Bo membantah telah menerima suap dari para pengusaha itu.

"Pernyataan bahwa (pebisnis) Tang Xiaolin tiga kali menyuap saya, itu tidak benar. Dia hanya meminta saya membantunya, dan semua yang saya lakukan sudah sesuai prosedur," ujar Bo.

Meski demikian, Bo mengakui bahwa dalam pemeriksaan dia terpaksa mengakui dakwaan yang dituduhkan kepadanya.

"Yang saya maksud adalah saya bersedia menerima tanggung jawab legal. Namun, saya tidak tahu semua rinciannya saat itu," lanjut Bo.

Dengan menggunakan pilihan kata yang keras, Bo menggambarkan Tang Xiaolin sebagai "anjing gila" yang bersedia menjual jiwanya demi mengurangi hukuman. Akibat penggunaan kata yang keras ini, Bo mendapat teguran hakim.

Bo juga menggambarkan kesaksian yang diperoleh jaksa dari istrinya sebagai sebuah lelucon.

Dalam kesaksian tertulisnya, istri Bo mengatakan, dia melihat uang dalam jumlah besar di lemari besi keluarga. Jumlah uang yang disaksikan istri Bo itu sama persis dengan jumlah uang yang diduga digunakan Tang Xiaolin untuk menyuap Bo.

Politisi berusia 64 tahun ini pernah menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjadi anggota Komite Politbiro, lembaga pembuat keputusan tertinggi di China yang beranggotakan tujuh politisi senior.

Namun, pada Februari 2012, saat China mempersiapkan diri menghadapi pergantian pemimpin yang terjadi setiap satu dekade, sejumlah kasus menerpa Bo Xilai, diawali dengan tewasnya pebisnis Inggris, Neil Heywood.

Kejatuhan Bo Xilai dianggap sebagai guncangan politik terbesar yang menerpa para elite politik China dalam beberapa dekade terakhir.

Apalagi, Gu Kailai—istri Bo Xilai—terbukti terlibat pembunuhan Neil Heywood.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com