Hakim Nabil Saleeb mengatakan, Muhammad Mursi dan para tokoh Ikhwanul Muslimin dijerat dakwaan memicu pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa di depan Istana Presiden.
Muhammad Mursi digulingkan militer Mesir pada 3 Juli lalu, menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran warga Mesir yang menuntut agar Mursi lengser dari jabatannya.
Setelah digulingkan, Mursi ditahan di lokasi yang dirahasiakan, tetapi diyakini dia ditahan bersama dengan para tokoh senior Ikhwanul Muslimin.
Seusai pelengseran Mursi, sejumlah kota besar di Mesir kerap dilanda aksi unjuk rasa yang tak jarang berujung pada pertumpahan darah.
Puncaknya terjadi saat pasukan keamanan Mesir membubarkan dua kelompok besar pendukung Muhammad Mursi yang sejak 3 Juli berkumpul dan tinggal di dua lapangan besar di kota Kairo.
Dalam insiden yang kemudian dikenal sebagai "Rabu Berdarah" itu, lebih dari 600 orang tewas dan 4.000 orang lainnya terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.