Penyair Mundur dari Kompetisi karena Plagiarisme

Dalam sebuah surat elektronik ke Yayasan Seni Forward, Allen menulis, "Saya mengakui bahwa saya melakukan plagiarisme (meski sepenuhnya itu bukan maksud saya untuk menipu), dan oleh karena itu saya menarik diri dari kompetisi karena ketegangan yang ditimbulkan dan publisitas negatif yang mengelilingi pemberitaan ini."

"Bagaimanapun, saya bisa memastikan bahwa puisi yang dikirimkan ke penghargaan Forward Prize adalah asli."

Adalah Matthew Welton yang pertama kali mengungkap kasus plagiarisme ini setelah pada tahun lalu dia menyadari Allen menyontek sejumlah hasil karyanya.

Allen sendiri mengakui dia melakukan plagiarisme di "sejumlah puisi karyanya".

Dalam tulisan di blog-nya awal bulan ini, Welton mengatakan bahwa dia menyadari Allen telah menyotek karyanya di bulan Mei 2012, beberapa hari setelah melihatnya tengah membaca puisi di Nottingham.

Dia kemudian membeli sejumlah buku Allen tetapi saat melihat buku At The Oblivion Tea Rooms, dia "menyadari sejumlah puisi adalah karyanya yang telah mengalami sedikit perubahan".

Dalam penjelasan mengapa dia baru mengungkapnya ke publik sekarang, Welton menulis, "Pada saat itu saya merasa ingin menulis sesuatu tentang insiden tersebut, tetapi tidak ingin terburu-buru" katanya seraya menambahkan bahwa dia memang baru mengungkap di antaranya, juga karena nominasi Forward Prize yang diterima Allen.

Welton mengatakan seorang teman pernah bertanya apakah tulisan Allen yang masuk dalam nominasi penghargaan berasal dari tulisannya, tetapi dia mengatakan tidak.

Koleksi puisi Welton sendiri, termasuk The Book of Matthew, pernah memenangkan penghargaan Jerwood-Aldeburgh.

Sementara koleksi Allen, termasuk A Strange Arrangement: New and Selected Poems, mendapat publikasi yang cukup luas di sejumlah majalah seperti Modern Painters dan Poetry Review.

Susannah Herbert, direktur Yayasan Seni Forward mengatakan, "Yayasan Seni Forward mengagungkan keunggulan dan menyesalkan plagiarisme. CJ Allen memastikan puisi yang diserahkan ke juri Penghargaan Forward Prize adalah karya aslinya tetapi dia juga mengakui melakukan plagiarisme di masa lalu."

Penghargaan ini akan berlangsung pada 1 Oktober mendatang di London. Hadiah bagi penulis puisi adalah 10.000 poundsterling (Rp 178 juta) untuk koleksi terbaik.