Corby Tidak Dapat Remisi Hari Kemerdekaan

DENPASAR, KOMPAS.com - Narapidana kasus narkoba asal Australia Schapelle Corby, tidak mendapatkan remisi dalam peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2013).

Nama Corby, seperti dilansir AFP, tidak ada masuk dalam daftar 202 tahanan di Lapas Kerobokan yang remisinya disetujui Sabtu ini.

Kepala Lapas Kerobokan, I Gusti Ngurah Wiratna, mengatakan dia telah merekomendasikan enam bulan pengurangan masa tahanan dan hal itu "masih bisa disetujui" oleh Kementerian Hukum dan HAM dalam beberapa hari ke depan.

Jika diberikan pembebasan bersyarat, Corby dapat keluar penjara namun harus berada di pulau tersebut untuk secara rutin melapor kepada aparatb keamanan.

Renae Lawrence -tahanan Kerobokan lainnya yang terkait dengan jaringan narkoba Australia bernama Bali Nine- juga tidak mendapat remisi di hari kemerdekaan.

Wiratna mengatakan dia juga telah merekomendasikan potongan masa hukuman enam bulan bagi Lawrence dan 11 tahanan asing lainnya.

Adapun narapidana asal Inggris Julian Ponder dan Paul Beales diberi rekomendasi pemotongan masa tahanan dua bulan dari hukuman penjara mereka selama masing-masing enam dan empat tahun. 

Berbulan-bulan

Kepala Balai Pemasyarakatan Provinsi Bali, Ketut Artha, mengatakan kepada wartawan bahwa rekomendasi tersebut sudah diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM pada Jumat (16/8/2013), berdasarkan "perilaku baik" Corby.

"Sekarang tinggal menunggu keputusan dari menteri," kata Artha seperti dikutip AFP.

Dia mengatakan keputusan itu dapat dikeluarkan "sekitar satu bulan", walau Nugroho dari Ditjen Pemasyarakatan Kemenhumham mengatakan keputusan bisa memakan waktu lebih lama.

"Dengan warga asing, biasanya kasusnya bisa dua hingga tiga bulan, atau lebih lama dari itu," kata Nugroho.

Corby divonis 20 tahun penjara pada 2005 karena menyelundupkan 4,1 kg marijuana ke Bali di tahun sebelumnya.

Setelah mendapat beberapa kali remisi dan pemotongan masa tahanan lima tahun dari presiden, Corby dijadwalkan akan dibebaskan pada Maret 2017.

Televisi Australia, ABC, melaporkan Corby (35) telah "menghancurkan peluangnya untuk bebas lebih cepat Maret lalu setelah ia menolak menghadiri acara wajib di penjara."

Sedangkan Lawrence adalah salah satu anggota sindikat penyelundup narkotika yang dikenal dengan "Bali Nine".

Kesembilan anggota sindikat ditangkap pada 2005 karena berusaha menyelundupkan 8,3 kg heroin ke Bali.