Hakim Michael Russo mengatakan kepada Ariel Castro dalam sidang hari Kamis (1/8/2013) ia tidak boleh berhubungan dengan para korban, termasuk putrinya yang lahir dari salah seorang wanita yang disekap di rumahnya.
Mantan sopir bus sekolah Ariel Castro meminta maaf kepada para korban dalam sidang itu, tetapi membantah keras telah menyerang mereka. Dia menyalahkan tindakannya karena kecanduan seks dan pornografi.
Sebelum vonis hari Kamis, Castro, 53 tahun, telah setuju menghabiskan sisa hidupnya di penjara dan mengaku bersalah atas 937 tuduhan sebagai imbalan bagi tim jaksa membatalkan ancaman hukuman mati.
Salah seorang korban, Michele Knight, 32 tahun, memasuki ruang sidang dengan kepala terangkat tinggi untuk menunjukkan tantangannya terhadap Castro. Ia mengatakan Castro akan “menghadapi neraka yang kekal.”
Knight mengatakan Castro pantas dihukum seumur hidup karena hukuman mati akan lebih mudah baginya. Ia mengatakan bahwa kesempatan didengar setelah 11 tahun dalam tawanan terasa “melegakan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.