KOMPAS.com — Polisi Provinsi Zhejiang, China, mencokok dua komplotan pelaku perdagangan manusia. Para begundal itu diduga sudah menjual 180 orang warga China ke kawasan Asia Tenggara, tulis
Xinhua pada Jumat (19/7/2013). "Kami menangkap sedikitnya enam orang tersangka," kata pernyataan kepolisian.
Polisi Zhejiang mencermati satu kasus terkait satu dari dua komplotan itu pada Juni 2010. Kala itu, sekitar 15 orang dijual untuk menjadi pekerja di sebuah pabrik lampu. Para korban tidak memiliki kelengkapan dokumen perjalanan.
Seorang pelaku bermarga Yang, dalam pengakuannya kepada polisi, mengatakan komplotan itu mengincar Asia Tenggara lantaran ada kebutuhan tenaga kerja di kawasan tersebut. Lantaran "nyanyian" Yang pula, polisi berhasil meringkus satu komplotan pelaku perdagangan manusia lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.