Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkal Perubahan Iklim, Etiopia Klaim Rekor Dunia dengan Tanam 350 Juta Pohon

Kompas.com - 30/07/2019, 11:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Pemerintah Etiopia mengklaim telah menciptakan rekor dunia dengan menanam 350 juta batang pohon dalam upaya menangkal perubahan iklim.

Kampanye penanaman pohon itu dipimpin langsung Perdana Menteri Abiy Ahmed dengan sejumlah kantor pemerintah tutup demi memberi kesempatan PNS di sana ikut terlibat.

Baca juga: Suka Duka Pemadam Karhutla, Memanjat Pohon hingga Bermalam di Hutan

Dilansir BBC Senin (29/7/2019), data PBB mengungkapkan kawasan hutan di Etiopia menyusut drastis dari awalnya 35 persen 100 tahun silam menjadi hanya empat persen di dekade 2000-an.

Penanaman pohon itu merupakan bagian dari Inisiatif "Warisan Hijau" Nasional yang menargetkan empat miliar batang pohon ditanam sepanjang musim panas ini.

Kebijakan itu meminta setiap warga untuk menanam setidaknya 40 bibit pohon dengan kampanye dilaksanakan di 1.000 titik. Kemudian dilakukan penghitungan berapa yang sudah ditanam.

Menteri Inovasi dan Teknologi Getahun Mekuria di Twitter menyatakan, hingga penghitungan yang dilakukan Senin sore waktu setempat, terdapat 353 juta pohon yang ditanam.

Diberitakan The Guardian, rekor dunia terdahulu yang diakui adalah ketika India mengerahkan 800.000 relawan dan menanam 50 juta pohon pada 2016.

Dr Dan Ridley-Ellis dari Universitas Edinburg Napier mengatakan, pohon tak hanya membantu perubahan iklim dengan mengisap karbon dioksida di udara.

"Namun juga sangat membantu dalam memerangi degradasi dan desertifikasi tanah. Utamanya di negara kering. Mereka juga menyediakan makanan, tempat berteduh, hingga obat," paparnya.

Acara penanaman pohon itu selain dihadiri oleh staf dari PBB, terdapat perwakilan negara asing baik dari Uni Afrika maupun benua lain yang ambil bagian.

Meski begitu, terdapat kritik yang menyebut kampanye tersebut hanya merupakan upaya pengalihan Ahmed atas tantangan yang sedang dihadapi pemerintahannya.

Para kritikus merujuk kepada konflik etnis yang menyebabkan sekitar 2,5 juta warga Etiopia mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Baca juga: Di Istana Bogor, Jokowi Ajak Pangeran Abu Dhabi Tanam Pohon Damar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com