Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Sejenis Dirampok dan Dihajar, Polisi Inggris Tangkap 5 Remaja

Kompas.com - 08/06/2019, 20:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian Inggris dilaporkan melakukan penangkapan terhadap sejumlah terduga pelaku yang melakukan penyerangan terhadap pasangan sejenis di London.

Melania Geymonat mengatakan dia dan pasangannya Chris dirampok dan wajah serta pakaian mereka bersimbah darah setelah dihajar sekelompok orang di London pekan lalu.

Baca juga: Menolak Berciuman di Depan Umum, Pasangan Gay Ini Dihajar

Kepolisian Metropolitan London pada Jumat (7/6/2019) menangkap empat remaja berusia antara 15-18 tahun dengan tuduhan terlibat dalam "serangan menjijikkan".

Dilansir AFP Sabtu (8/6/2019), polisi kembali mengumumkan menangkap seorang remaja pria berumur 16 tahun yang dituduh telah melakukan perampokan.

Geymonat mengisahkan dia dan Chris dikelilingi oleh para pelaku yang mulai bertindak kurang ajar dengan mulai menyebut mereka lesbian atau membahas posisi seks.

"Mereka juga mengklaim menyuruh kami berciuman sehingga mereka bisa menontonnya. Hal yang saya ingat adalah Chris sudah berkelahi dengan mereka," kata Geymonat dilansir BBC.

Warga negara Uruguay 28 tahun itu mengungkapkan, dia bermaksud menyelamatkan Chris dengan menariknya dari kerumunan ketika ada yang memukulnya hingga dia mengeluarkan darah.

Polisi menuturkan insiden itu terjadi pada 30 Mei dini hari waktu setempat ketika Geymonat dan Chris naik ke bus di utara London menuju kota tetangga Camden.

Keduanya dipukul beberapa kali sebelum para pelaku kabur dengan membawa tas dan ponsel. Keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Kepala Detektif Andy Cox menjelaskan dia sangat muak dengan kasus tersebut karena para pelaku memang sengaja menyasar dan menyerang Geymonat dan Chris.

"Saat ini detektif tengah mempelajari rekaman CCTV. Penyelidikan bakal digelar untuk melacak apakah ada individu lain yang terlibat," ulas Cox.

Insiden itu juga sampai ke telinga Perdana Menteri Inggris Theresa May di mana dia menyerukan penghentian kekerasan terhadap komunitas LGBT.

"Tidak ada yang harus menyembunyikan siapa mereka, siapa yang mereka cintai, dan kita harus bekerja sama menghapus perilaku kekerasan yang terjadi," papar May.

Baca juga: Cucu Bapak Pendiri Singapura Nikahi Pasangan Sejenisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com