RIO DE JAINERO, KOMPAS.com - Acara di Brasil menuai kecaman karena mengarahkan anak-anak yatim piatu berjalan di panggung bak model, untuk dilihat oleh keluarga ingin mengadopsi.
Melansir dari Daily Mail, Kamis (23/5/2019), acara tersebut dinilai sebagai penjualan budak di pasar.
Dalam gambar yang beredar, sebuah acara di mall di negara bagian Mato Grosso menunjukkan anak-anak usia 4-17 tahun berjalan di panggung peragaan.
Baca juga: Presiden Brasil Revisi Dekret, Warga Kini Dilarang Bawa Senapan Serbu di Jalan
Sementara, terlihat keluarga yang ikut program adopsi itu bertepuk tangan dan memberikan semangat.
Asosiasi Penelitian dan Pendukung Adopsi Mato Grosso menilai acaranya tidak bertentangan dengan moral.
"Serangkaian acara pada Adoption Week untuk memperkenalkan anak-anak dan remaja kepada keluarga yang ingin adopsi," demikian pernyataan lembaga tersebut.
Ini kedua kalinya lembaga itu menggelar acara bertajuk "Adoption on the Catwalk" di kota Cuiaba.
Pertama kali, acara tersebut digelar pada 2016 yang membuat dua remaja akhirnya diadopsi.
Agensi tidak mengungkap apakah pada acara yang terbaru ada anak yang diadopsi keluarga atau tidak.
Seorang pengacara setempat bernama Eduardo Mahon mengecam program peragaan yang diselenggarakan untuk anak-anak yatim piatu.
"Para keluarga melihat betapa cantik dan ramahnya anak-anak ketika berjalan di atas catwalk," katanya.
"Tampaknya seperti pameran budak kuno, di mana Anda melihat gigi dan tubuh orang Afrika untuk menegosiasikan tawaran itu," ujarnya.
Baca juga: Penembakan di Sebuah Bar di Brasil, 11 Orang Tewas
Berdasarkan Dewan Adopsi Nasional Brasil, ada sekitar 8.700 anak-anak dan remaja yang menanti untuk bergabung dengan keluarga baru.
Pada pernyataan yang dirilis oleh agensi, mereka mengklaim tidak ada anak-anak yang diwajibkan untuk bergaya di atas panggung.
"Tidak ada anak atau remaja yang dipaksa untuk hadir dalam acara dan mereka terlihat senang berpartisipasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.