Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Opium Dekat Kantor Polisi, Seorang Petani Ditangkap

Kompas.com - 27/03/2019, 17:14 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang petani di wilayah tengah China ditahan selama lima setelah polisi memergoki petani itu menjual opium di dekat kantor polisi.

Petani berusia 56 tahun bermarga Qin dari Shiyan di provinsi Hubei itu mengaku tidak mengetahui jika opium termasuk barang terlarang.

Dalam sebuah video yang ditayangkan situs Pear Video akhir pekan lalu, Qin mengaku menanam opium karena mendengar tumbuhan itu memiliki manfaat kesehatan.

Baca juga: Tanam dan Jual Opium Tanpa Izin, Dua Nenek di China Ditahan

Namun, kini Qin mengetahui, opium adalah tanaman terlarang dan dia berjanji tidak akan menanam tumbuhan tersebut.

Seorang petugas polisi bernama Wang Enze mengtatakan, akibat perbuatannya Qin ditahan lima hari dan didenda 500 yuan atau sekitar Rp 1 juta.

Portal berita Thepaper.cn mengabarkan, polisi menemukan Qin dengan 114 ikat opium yang dijual seharga 1 yuan per ikatnya.

Portal itu juga mengabarkan, polisi juga mendatangi peternakan Qin dan menyingkirkan 23 lagi batang opium.

China melarang budidaya opium tetapi bagi mereka yang ketahuan menanam di bawah 500 batang hanya mendapatkan hukuman ringan.

Nasib yang menimpa Qin ini memnuai simpati para pengguna media sosial Weibo. Netizen yakin Qin tidak mengetahui dampak perbuatannya.

"Dia mungkin tak mengetahui apa yang dijualnya. Satu yuan per ikat? Apakah dia menganggap sedang berjualan kubis?" ujar seorang netizen.

Opium dilarang dibudidayakan karena merupakan bahan dasar pembuatan candu dan heroin. Selain itu opium memiliki sejarah khusus di China.

Menurut catatan dinasti Tang, para pedagang Arab mulai membawa opium ke China pada akhir abad ketujuh,

Namun, opium makin terkenal karena terkait dengan masa kolonial Eropa saat opium dalam jumlah besar diekspor ke China.

Penggunaan opium diduga menjadi penyebab berbagai macam penyakit sosial dan China dua kali kalah dalam perang terkait perdagangan opium dengan Inggris dan Perancis.

Meski hukum China amat  ketat soal penanaman opium, tetapi budi daya opium dalam skala kecil masih terus berlangsung di pedesaan China.

Baca juga: Jumlah Lahan Opium di Afganistan Meningkat

Sejumlah laporan muncul tentang sejumlah petani dan restoran menanam opium untuk digunakan sebagai bumbu masakan.

Pada 2015, kepolisian Hebei menyita 119 tanaman opium di desa Zhujiazai.

Kepada polisi warga desa mengatakan, mereka mendengar daging rebus yang dicampur opium bisa menambah kelezatan masakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com