NORFOLK, KOMPAS.com - Salah satu pekerja kayu di Norfolk, Inggris, Dave Hazel (59) harus mengubur dalam-dalam harapannya, karena orang yang mengaku teman lama yang akan ia kencani ternyata seorang penipu.
Penipu ini membawa 15.000 poundsterling atau sekitar Rp 271 juta milik Dave.
"Hal itu benar-benar merenggut nyawaku. Setelah semua itu terjadi, saya sedang dalam perjalanan ke tempat kerja, dan aku pikir, aku tidak bisa melakukan ini," ujar Dave di Kings Lynn, Norfolk.
Kemudian, ia memutar mobil dan mengemudi ke mana pun hingga kehabisan bensin dan tak ada seorang pun yang menemukan dirinya.
Dilansir dari The Sun, kisah ini bermula saat Dave mengira bahwa ia menemukan seorang teman lama pada 2013, yang kembali terhubung di situs kencan.
Awalnya Dave mengira salah satu akun dalam situs kencan merupakan teman lamanya yang dulu pernah ia temui ketika di London. Ia menduganya dari foto profil yang dipasang oleh Si Penipu.
"Dia bilang kalau dirinya ingat ketika kami bertemu di London, jadi kupikir orang ini pasti benar yang aku kenal. Lalu kami bertukar alamat email dan nomor telepon," ujar Dave kepada The Sun.
"Aku bahkan tidak tahu jika dia ada di Ghana, tapi aku mengiriminya sejumlah uang. Dia juga mengirimiku gambar tiket pesawatnya," ujar Dave.
Mengetahui bahwa perempuan yang akan dikencaninya akan datang menemui Dave, lantas ia sangat senang dan bersemangat.
Saking bersemangatnya, Dave sampai mengambil cuti seminggu untuk mempersiapkan pertemuan dirinya dengan teman perempuan itu.
Namun, kejanggalan lainnya pun muncul ketika malam itu Dave mendapat kabar bahwa petugas Imigrasi menangkap perempuan ini karena ia tidak bisa membuktikan sejumlah uang yang ia bawa.
"Kemudian aku meminta untuk berbicara dengannya untuk mencari tahu apa yang terjadi dan memikirkannya sekarang. Perempuan ini berakting sangat baik, ia terdengar menangis dan sedih," ujar Dave.
Dave bercerita, perempuan ini juga membawa sejumlah emas, namun ia tidak bisa membuktikan dokumen kepemilikan barang tersebut.
Kemudian, perempuan ini menelepon Dave untuk meminta bantuan berupa uang untuk mendapatkan surat-surat kepemilikan yang legal.