Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Kehilangan Rp 271 Juta akibat Ditipu Teman Kencan

Kompas.com - 12/02/2019, 18:49 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber The Sun

NORFOLK, KOMPAS.com - Salah satu pekerja kayu di Norfolk, Inggris, Dave Hazel (59) harus mengubur dalam-dalam harapannya, karena orang yang mengaku teman lama yang akan ia kencani ternyata seorang penipu.

Penipu ini membawa 15.000 poundsterling atau sekitar Rp 271 juta milik Dave.

"Hal itu benar-benar merenggut nyawaku. Setelah semua itu terjadi, saya sedang dalam perjalanan ke tempat kerja, dan aku pikir, aku tidak bisa melakukan ini," ujar Dave di Kings Lynn, Norfolk.

Kemudian, ia memutar mobil dan mengemudi ke mana pun hingga kehabisan bensin dan tak ada seorang pun yang menemukan dirinya.

Berawal dari situs kencan

Dilansir dari The Sun, kisah ini bermula saat Dave mengira bahwa ia menemukan seorang teman lama pada 2013, yang kembali terhubung di situs kencan.

Awalnya Dave mengira salah satu akun dalam situs kencan merupakan teman lamanya yang dulu pernah ia temui ketika di London. Ia menduganya dari foto profil yang dipasang oleh Si Penipu.

"Dia bilang kalau dirinya ingat ketika kami bertemu di London, jadi kupikir orang ini pasti benar yang aku kenal. Lalu kami bertukar alamat email dan nomor telepon," ujar Dave kepada The Sun.

Dave Hazel (59) ditipu oleh teman kencan yang akan ditemuinya dari situs kencan online.The Sun Dave Hazel (59) ditipu oleh teman kencan yang akan ditemuinya dari situs kencan online.
Namun, ada kejanggalan ketika si penipu mengungkapkan bahwa dia sebenarnya berada di Ghana, bukan di London. Lalu perempuan ini memohon kepada Dave agar mengirimkan sejumlah uang untuk membeli tiket pesawat dan menyusulnya ke Inggis.

"Aku bahkan tidak tahu jika dia ada di Ghana, tapi aku mengiriminya sejumlah uang. Dia juga mengirimiku gambar tiket pesawatnya," ujar Dave.

Mengetahui bahwa perempuan yang akan dikencaninya akan datang menemui Dave, lantas ia sangat senang dan bersemangat.

Saking bersemangatnya, Dave sampai mengambil cuti seminggu untuk mempersiapkan pertemuan dirinya dengan teman perempuan itu.

Namun, kejanggalan lainnya pun muncul ketika malam itu Dave mendapat kabar bahwa petugas Imigrasi menangkap perempuan ini karena ia tidak bisa membuktikan sejumlah uang yang ia bawa.

"Kemudian aku meminta untuk berbicara dengannya untuk mencari tahu apa yang terjadi dan memikirkannya sekarang. Perempuan ini berakting sangat baik, ia terdengar menangis dan sedih," ujar Dave.

Dave bercerita, perempuan ini juga membawa sejumlah emas, namun ia tidak bisa membuktikan dokumen kepemilikan barang tersebut.

Kemudian, perempuan ini menelepon Dave untuk meminta bantuan berupa uang untuk mendapatkan surat-surat kepemilikan yang legal.

Awalnya Dave menolak memberikan uang, tetapi perempuan ini terus memohon meminta uang tunai. Oleh karena itu, Dave mencoba berbicara dengan pengacaranya.

Pengacara tersebut meminta Dave memberi setengah uang tunai untuk mengurus dokumen Imigrasi, nantinya keluarga perempuan ini akan membayar sisanya. Meskipun Dave tidak benar-benar mampu, ia setuju.

Dave terlihat kesal di kantor cabang bank lokal, ketika ia tahu bahwa surat-surat keimigrasian yang dikirimkan ke Dave adalah palsu karena ada kesalahan pada dokumennya.

Malangnya, baik polisi maupun pihak bank mengatakan, tidak mungkin untuk melacak uang tunai sebanyak 15.000 poundsterling atau sekitar Rp 271 juta yang ia kirim ke penipu.

"Itu membuatku benar-benar berjuang meskipun telah terjadi beberapa waktu lalu," ujar Dave.

Rencana beli rumah

Padahal, Dave berencana akan membeli rumah dengan uang tersebut, tetapi saat ini dirinya hanya bisa menyewa rumah.

"Apakah saya harus pindah setiap enam bulan atau setiap tahun? Itu juga membuatku berhutang ketika menggunakan kartu kredit, dan pinjaman pribadi untuk membayar sejumlah uang yang diminta Si Penipu," ujar Dave.

Untungnya, ibu Dave turut memberikan sejumlah uangnya untuk membantu Dave meringankan utangnya di bank. Namun, pihak bank menghapus utang tersebut.

Setelah itu, Dave kembali mencari teman kencan melalui situs kencan, karena ia mendengar temannya berhasil mendapatkan pasangan dari situs kencan online. Dave ingin nasib cintanya juga mujur.

"Aku tidak ingin apa yang terjadi kembali terulang menghantuiku," ujar Dave.

Dave berharap kisahnya akan membantu memperingatkan orang-orang agar berhati-hati saat menggunakan situs kencan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com