ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Presiden Etiopia Mulati Teshome mengajukan surat pengunduran diri pada Rabu (24/10/2018) kepada parlemen negara.
Demikian laporan dari media pemerintah, seperti yang dilansir dari CNN.
Teshome (63) menjadi presiden negara miskin di Afrika itu pada 2013. Dia juga kerap menyerukan perihal pemerintahan yang lebih demokratis dan inklusif.
Baca juga: Israel Setuju Terima 1.000 Imigran Yahudi Asal Etiopia
Seperti diketahui, Etiopia menghadapi pergolakan politik selama beberapa tahun terakhir.
Teshome menyatakan mundur setelah Perdana Menteri Etiopia Abiy Ahmed melakukan perubahan susunan kabinet atau reshuflle mulai pekan lalu. Dia menginginkan agar setengah kursi kementerian diisi oleh perempuan.
Abiy (41) merupakan pemimpin termuda Afrika yang mengambil sejumlah langkah radikal sejak masuk pada April lalu.
Dia menunjuk perempuan sebagai menteri pertahanan, sebuah hal yang baru kali pertama dilakukan.
Dia juga membebaskan banyak jurnalis, bloggers, dan tahanan politik dari penjara, yang ditahan oleh pemerintahan sebelumnya.
The East African mewartakan, tidak ada alasan yang diungkap terkait dengan keputusan Teshome untuk mundur dari kursi pemerintahan.
Baca juga: Helikopter Militer Etiopia Jatuh, Seluruh Penumpang Tewas
Namun spekulasi mencuat, pengunduran dirinya merupakan hasil dari masih berlanjutnya negosiasi antara empat partai koalisi penguasa, Ethiopian People's Revolutionary Democratic Front (EPRDF).
Teshome merupakan anggota Partai Organisasi Demokratik Rakyat Oromo, bagian dari koalisi EPRDF.
Koalisi tersebut memilih Abiy sebagai perdana menteri pertama dari kelompok etnis Oromo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.