Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Proses Damai, Eritrea Kembali Buka Kedutaan di Etiopia

Kompas.com - 16/07/2018, 23:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Presiden Eritrea Isaias Afwerki meresmikan pembukaan kembali kantor kedutaan negaranya di Etiopia pada Senin (16/7/2018).

Melansir AFP, pembukaan kembali kedutaan tersebut sebagai bagian dari serangkaian upaya perdamaian yang tengah dilakukan kedua negara usai berlangsungnya perang selama dua dekade yang merugikan.

Tak hanya meresmikan pembukaan kembali kantor kedutaan, Presiden Isaias ke ibu kota Etiopia turut bertujuan untuk semakin menyatukan perdamaian kedua negara, setelah deklarasi mengakhiri konflik beberapa hari sebelumnya.

Dilaporkan lembaga penyiaran milik negara Etiopia, EBC, Presiden Isaias tampak mengibarkan bendera Eritrea, sementara Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed menyerahkan kunci gedung kedutaan yang telah ditutup selama bertahun-tahun.

Baca juga: Massa Pendukung PM Etiopia Dilempar Granat, 83 Orang Terluka

Pembukaan kembali kantor kedutaan Eritrea di Etiopia turut menandakan akhir kunjungan Presiden Isaias selama tiga hari di negara itu.

Sebelumnya, Isaias juga telah melakukan kunjungan ke kompleks industri dan menghadiri makan malam resmi.

Dibukanya kembali kedutaan Eritrea turut disambut ribuan warga Etiopia yang memuji Presiden Isaias dan kedua pemimpin yang telah berjanji membangun komitmen baru untuk kerja sama dua negara.

"Kedua negara telah memilih perdamaian dan mengakhiri perang," kata Perdana Menteri Abiy.

"Kami tidak akan membiarkan siapa pun menghentikan tercapainya perdamaian ini," tambah Presiden Isaias, yang langsung meninggalkan ibu kota usai peresmian.

Eritrea sebelumnya merupakan bagian dari Etiopia yang mengumumkan kemerdekaannya pada 1993, setelah peperangan berdarah selama puluhan tahun.

Kedua negara masih terlibat konflik memperebutkan perbatasan pada 1998 hingga 2000, menyebabkan sekitar 80.000 orang tewas.

Namun bulan lalu, Perdana Menteri Etiopia, Abiy mengumumkan bahwa negara menerima demarkasi dan menyerahkan wilayah kepada Eritrea, meski belum menarik pasukannya dari wilayah tersebut.

Baca juga: Dua Pencari Suaka Asal Eritrea Jadi Tersangka Penikaman di Toko Ikea Swedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com