Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Endeavour Meluncur, Bawa Pengantin Baru, hingga Menetaskan Embrio di Angkasa

Kompas.com - 12/09/2018, 16:54 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi peneliti, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri jika berhasil menemukan sesuatu yang kemudian digunakan oleh masyarakat.

Hal ini pun dirasakan astronot, peneliti, dan pegawai lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA (National Aeronautics and Space Administration).

Pada 1992, NASA mulai mengembangkan pesawat ulang alik berjuluk "Endeavour". Pesawat ini merupakan pembaharuan dari pesawat Challenger yang meledak ketika diluncurkan pada Januari 1986.

Setelah melalui berbagai ekpresimen, Endeavour siap menggantikan peran Challenger ke luar angkasa.

Dilansir dari Harian Kompas edisi 8 April 1992, teknisi di Pusat Ruang Angkasa Kennedy (Kennedy Space Center) melakukan uji coba roket yang akan mengangkasakan Endeavour.

Pesawat ulang alik ini dibuat untuk menggantikan Challenger yang meledak enam tahun lalu, untuk melihat apakah pesawat ulang alik itu bisa mengudara.

Baca juga: NASA Temukan Sejumlah Planet yang Bisa Mendukung Kehidupan

Uji coba mesin roket memungkinkan para teknisi memeriksa pesawat apabila ada kebocoran bahan bakar dan juga untuk menguji coba kemudi hidroliknya dan komputerisasi sistem navigasinya.

Setelah semuanya dianggap siap, pesawat Endeavour beserta astronot akan segera terbang ke angkasa.

Tujuan perjalanan Endeavour ialah menangkap, memperbaiki dan mendorong kembali ke orbit yang tepat satelit komunikasi internasional yang terperangkap di orbit yang salah sejak peluncurannya beberapa tahun yang lalu.

Membawa Pengantin Baru

Pada 12 September 1992, Pesawat ulang alik ini memulai debutnya ke luar angkasa melalui landasan luncur di Cape Canaveral, Florida. Misi ini diikuti oleh tujuh awak astonot yang mempunyai tugas masing-masing.

Uniknya, dalam perjalanan juga terdapat astronot pasangan pengantin baru. Harian Kompas edisi 21 September 1992 memberitakan, pesawat ruang angkasa Endeavour terbang membawa pasangan pengantin baru yaitu Mark Lee dan Jan Davis.

Mereka berdua terlibat dalam misi ini setelah tiga tahun menunggu konfirmasi. Pasangan pengantin baru ini mengaku bahwa kegiatan pesawat ulang alik begitu padat dan selama mengudara seluruh astronot bekerja sesuai tugasnya.

Mereka juga menjelaskan, selama lima hari melakukan penelitian terus-menerus membuat mereka sampai tidak bisa berduaan.

"Kami punya waktu sedikit sekali untuk berduaan," kata Lee yang melakukan giliran kerja setiap 24 jam, seperti dikutip Reuters.

"Kami hanya seperti ombak yang melalui sebuah lorong dengan pekerjaan kami masing-masing sehari-hari," tuturnya.

Baca juga: Siapkan Misi ke Mars, NASA Teliti Dua Astronot Kembar

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com