Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegemukan, Polisi India Diminta Turunkan Berat Badan atau Dipecat

Kompas.com - 10/07/2018, 20:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BANGALORE, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Bagian Karnataka, India, khawatir dengan jumlah petugas yang mengalami obesitas.

Jadi, Kepolisian Karnataka (KSRP) memberikan peraturan agar anggotanya menurunkan berat badan atau mereka bakal dipecat.

Diwartakan BBC Selasa (10/7/2018), Kepala KSRP Bhaskar Rao berujar, dia begitu khawatir dengan semakin tingginya angka polisi gemuk di kesatuannya.

Baca juga: Ketika Polisi New York Bermasalah dengan Kegemukan

Dia membeberkan catatan dalam 18 bulan terakhir, ada 153 polisi yang tewas. 24 gugur saat bertugas, dan sembilan bunuh diri.

Sisanya, 120, meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup. Termasuk di antaranya adalah serangan jantung dan diabetes.

Fakta itu jelas tidak bisa diterima. Apalagi, dengan kekuatan 14.000 personel, KSRP diandalkan untuk mengamankan acara besar hingga meredakan kerusuhan.

Karena itu, para petugas mulai mendapat pembinaan untuk melakukan diet, dan mengubah kebiasaan mereka seperti makan gorengan, merokok, maupun malas berolahraga.

Sejak enam bulan yang lalu, polisi-polisi itu telah diperhatikan dengan ketat gula darah maupun indeks kesehatan lain.

"Bagi anggota yang abai dengan kesehatannya sendiri, ancamannya adalah skors hingga pemecatan dari kesatuan," tegas Rao.

Dia menuturkan telah menginstruksikan komandan peleton untuk rajin memantau indeks massa tubuh (BMI) setiap anak buahnya.

Salah satu program yang ditawarkan oleh KSRP adalah kelas yoga, berenang, dan jenis olahraga yang bisa membantu menurunkan berat badan.

"Tentu olahraga tersebut bakal diberikan setelah kami melaksanakan pemeriksaan medis, dan berkonsultasi dengan dokter," beber Rao.

Baca juga: Kegemukan, 2 Warga Australia Dilarang ISIS untuk Ikut Bertempur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com