Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: AS Didiskualifikasi hingga Pencabutan Penghargaan Aung San Suu Kyi

Kompas.com - 15/12/2017, 07:33 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sepakat mendiskualifikasi Amerika Serikat dalam perannya pada proses perdamaian Israel-Palestina.

Kelanjutan dari reaksi negara Muslim terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel menjadi berita terpopuler sepanjang Kamis (14/12/2017) hingga Jumat (15/12/2017) pagi.

Berita terpopuler lainnya termasuk satu lagi penghargaan kepada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang dicabut. Penghargaan tersebut adalah Freedom of Dublin City.

Berikut empat berita terpopuler dari belahan dunia yang sebaiknya Anda baca.

1. OKI: AS Didiskualifikasi dalam Proses Perdamaian Israel-Palestina

Sebanyak 57 negara Muslim menyatakan Amerika Serikat tidak dapat lagi berperan dalam proses perdamaian Israel- Palestina.

Dalam KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI), negara Muslim menganggap keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dari Tel Aviv menjadi indikasi penarikan pemerintah AS dari perannya sebagai sponsor perdamaian Israel-Palestina.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Seret Hiu Pakai "Speedboat", Tiga Pria di AS Ditangkap Polisi

Polisi menahan tiga pria atas tuduhan penganiayaan terhadap hewan, setelah sebuah video berdurasi 10 detik memperlihatkan mereka menyeret seekor hiu sirip hitam dengan menggunakan speedboat, di Florida, Amerika Serikat.

Mereka dinyatakan bersalah setelah Lembaga Konservasi Perikanan dan Margasatwa Florida melakukan investigasi selama empat bulan terkait video tersebut beredar di media sosial.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Satu Lagi Penghargaan untuk Aung San Suu Kyi Dicabut

Anggota Dewan Kota Dublin, Irlandia, memutuskan mencabut penghargaan Freedom of Dublin City yang mereka anugerahkan kepada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

Aung San Suu Kyi dianggap tak berbuat apa pun terkait kekerasan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com