Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2017, 22:09 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com - Tentara Pembebasan Nasional (ELN-Ejército de Liberación Nacional) Kolombia, Kamis (22/6/2017) mengaku telah menahan dua wartawan Belanda, dan lalu mengumumkan rencana untuk membebaskan keduanya.

Pengakuan ini muncul di tengah proses pembicaraan damai untuk mengakhiri perseteruan yang berlangsung selama lebih dari lima dekade terakhir.

Derk Johannes Bolt (62) dan juru kamera Eugenio Ernest Marie Follender (58), diculik pada hari Senin, dalam keadaan sehat dan akan dibebaskan.

Diberitakan AFP, kelompok pemberontak ELN mengumumkan hal itu melalui satu akun media sosial mereka.

Kedua pria tersebut dihentikan di El Tarra, sebuah wilayah di Distrik Norte de Santander dekat perbatasan Venezuela.

Pada bulan Mei 2016, pemberontak ELN juga menculik seorang wartawan Kolombia-Spanyol dan dua wartawan TV Kolombia.

Para wartawan diserahkan kepada perantara beberapa hari kemudian.

Gubernur Norte de Santander William Villamizar mengatakan, komisi kemanusiaan adalah pihak yang memediasi pelepasan wartawan.

"Kami memang meluncurkan operasi kemanusiaan untuk mengizinkan wartawan Belanda dikirim oleh ELN," kata dia dalam siaran Blu Radio.

"Pelepasan ini tidak mempengaruhi dialog yang dilakukan dengan ELN."

Pada hari Selasa, jururunding utama pemerintah dengan gerilyawan, Juan Camilo Restrepo, menyesalkan perundingan rumit yang melibatkan penculikan oleh ELN.

Villamizar juga mengatakan, militer dan ELN telah diminta untuk mengurangi operasi mereka di wilayah tersebut.

Hal itu dilakukan agar tidak membahayakan kehidupan para jurnalis Belanda, dan agar mereka dapat dibebaskan dalam kondisi aman.

Wartawan Belanda itu diketahui bekerja untuk Spoorloos, sebuah program di Kro-Ncrv TV yang secara teratur dipandu oleh Bolt.

Acara ini membantu orang-orang Belanda melacak kerabat biologis mereka di seluruh dunia.

Sejak diluncurkan pada tahun 1990, program tersebut telah menerima lebih dari 1.000 permintaan bantuan setiap tahunnya.

Kelompok pemberontak terbesar di negara itu, FARC, dijadwalkan untuk menyelesaikan perlucutan senjata pada 27 Juni mendatang.

Baca: Ledakan di Sebuah Mal di Kolombia, 1 Tewas dan 11 Terluka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com