Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Serukan Perlindungan bagi Warga Sipil yang Terjebak di Raqa

Kompas.com - 21/06/2017, 21:53 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan perlindungan bagi warga sipil Suriah di Raqa, saat pasukan pendukung Amerika Serikat bergerak untuk mengepung kota tersebut.

Pergerakan pasukan itu terjadi dalam rangka merebut kembali wilayah Raqa dari tangan gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). 

"Saya mengajukan permohonan mendesak kepada semua operasi militer di Suriah untuk melakukan segalanya, sekuat tenaga, untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil."

"Sebab, pertempuran terus berlanjut di Raqa dan tempat lain," kata Guterres dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Rabu (21/6/2017).

Sekjen PBB mengaku mata khawatir dengan penderitaan warga di Suriah, terlebih warga sipil di Raqa menghadapi situasi yang sangat menyedihkan.

"Saya sangat prihatin dengan situasi berbahaya bagi warga sipil di Raqa yang terjebak dan menghadapi ancaman dari segala arah," kata dia.

Guterres memohon kepada pihak-pihak yang bertikai untuk mengizinkan akses konvoi bantuan kemanusiaan mencapai Suriah. 

Konvoi itu yang sangat diperlukan untuk memberikan makanan dan obat demi menyelamatkan nyawa warga di sana. 

Ketegangan meningkat antara pasukan AS dan rezim Suriah di Suriah, di mana koalisi pimpinan AS mendukung aliansi pejuang Kurdi dan Arab, yang berjuang untuk menggulingkan ISIS dari Raqa.

Pasukan Demokratik Suriah Kurdi kini menguasai empat kawasan di kota tersebut, dan pada hari Selasa kemarin, sudah semakin maju hingga ke batas wilayah sebelah selatan.

Posisi pasukan ini sudah bergerak kian mendekati Raqa, dan mengepung kota itu sepenuhnya. 

Komisi Penyelidik PBB di Suriah telah menyatakan kekhawatirannya atas jumlah kematian yang mengejutkan dalam pertempuran merebut Raqa.

Guterres pun telah mengungkapkan keprihatinannya setelah sebuah pesawat tempur AS menembak jatuh pesawat tak berawak buatan Iran di Suriah selatan.

Baca: Pasukan Koalisi AS Tembak Pesawat Tanpa Awak Buatan Iran di Suriah

Selain itu, sebuah jet tempur AS menabrak sebuah pesawat tempur Pemerintah Suriah di selatan Raqa.

Rusia, sekutu penting pemerintah Suriah, menuduh koalisi pimpinan AS sebagai koalisi terorisme, setelah pesawat itu jatuh pada hari Selasa dini hari.

Guterres mengatakan, kondisi terakhir itu sangat berbahaya dan dapat menyebabkan eskalasi dalam perang enam tahun yang telah menewaskan lebih dari 320.000 orang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com