Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Peledak di Pusat Kota Oslo, Toko-toko Ditutup dan Warga Dievakuasi

Kompas.com - 09/04/2017, 09:20 WIB

OSLO, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian di Ibu Kota Norwegia, Oslo, menjinakkan sebuah piranti peladak  yang ditemukan di sebuah kawasan ramai pengunjung di tengah kota.

Penemuan pada Sabtu malam waktu setempat (8/4/2017) ini pun termasuk penangkapan seorang tersangka.

Seperti diberitakan Associated Press, Minggu (9/4/2017), Kepala Kepolisian Vidar Pedersen menyebutkan, piranti peledak itu awalnya dideskripsikan sebagai barang menyerupai bom.

Setelah diselidiki, diperoleh kepastian bahwa barang mencurigakan itu adalah sebuah peledak. 

Melalui akun Twitter, aparat kepolisian setempat menyebutkan bahwa peledak itu kini telah dijinakkan. 

Namun, polisi tak memberikan keterangan lebih jauh tentang tersangka, maupun jenis peledak apa yang dijinakkan.

Pederson hanya mengatakan, peledak itu ditemukan di pinggir jalan tak jauh dari stasiun bawah tanah Groenland.

Menyusul penemuan itu, polisi pun langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi, termasuk mengevakuasi para pengunjung bar dan restoran di sana.

"Seluruh restoran yang ada di sana pun terpaksa ditutup," kata Malin Myrvold, seorang warga yang mengaku menyaksikan peristiwa itu dari lantai empat kamarnya.

"Anda dapat melihat dengan jelas, polisi bersenjata lengkap masuk ke setiap restoran dan toko yang ada di sepanjang jalan," kata perempuan 23 tahun itu.

"Warga mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi. Polisi berteriak-teriak memerintahkan warga kembali ke dalam, dan diam di mana mereka berada," ujar Malin dalam percakapan per telepon.

Norwegia menjadi salah satu negara di Eropa yang terancam serangan teror, terlebih menyusul serangan teror truk yang baru terjadi di Swedia.

Serangan di Stokholm itu menewaskan empat orang dan melukai sekitar 15 lainnya.

Tersangka dalam serangan pada hari Jumat itu adalah seorang warga Uzbekistan berusia 39 tahun, dan kini telah ditangkap.

Sementara, insiden yang terjadi di Norwegia ini tak jauh dari gedung pemerintahan yang dulu pernah rusak akibat serangan bom oleh kelompok pemberontak sayap kanan Anders Breivik di tahun 2011.

Serangan bom yang diikuti dengan aksi penembakan massal kala itu menewaskan 77 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com