Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acungkan Gunting, Ibu dari Palestina Ditembak Mati di Gerbang Kota Tua

Kompas.com - 30/03/2017, 15:37 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang perempuan Palestina yang dikabarkan adalah ibu dari seorang pria yang tewas tahun lalu, mencoba membalas dendam dengan menusukkan gunting ke sejumlah polisi Israel.

Aksi itu dilakukan di pintu masuk ke kota tua Jerusalem, Rabu (29/3/2017) waktu setempat.

Berdasarkan keterangan otoritas setempat yang dikutip AFP, disebutkan, perempuan itu langsung ditembak mati akibat ulahnya tersebut. 

Wanita itu terlihat mencabut gunting dan mengarahkannya kepada para petugas keamanan yang berjaga di gerbang Damaskus.

Dia ditembak mati sebelum bisa menikam siapa pun. Demikian diterangkan Juru bicara kepolisian setempat dalam keterangan tertulis.

Sebuah foto yang dirilis pihak kepolisian menunjukkan, wanita itu mengangkat tinggi tangannya sambil memegang gunting, kala menyasar "buruannya".

Sementara, serangkaian foto yang menyebar di media sosial menggambarkan seorang perempuan paruh baya tertelungkup, usai serangan tersebut.

Sejumlah gerbang masuk ke kota tua yang menjadi daya tarik wisata di kawasan itu, seketika ditutup untuk umum menyusul insiden ini.

Peristiwa ini terjadi seminggu sebelum rangkaian libur dalam rangka Paskah umat Yahudi, yang dimulai pada 10 April mendatang.

Pada masa ini, jumlah pengunjung tempat wisata di kota tua mengalami peningkatan. 

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi perempuan yang tewas itu. Disebutkan, nama perempuan 49 tahun itu adalah Siham Nimr.

Selama ini, Nimr menjadi pengungsi di kamp pengungsi Shuafat, yang berada di sebelah timur Jerusalem. 

Kantor berita pemerintah Palestina menyebutkan, Nimr adalah ibu dari Mustafa Nimr, seorang pemuda berusia 27 tahun yang ditembak mati polisi Israel pada September tahun lalu.

Police awalnya menyebut Mustafa sebagai pelaku serangan, namun kemudian mereka mengakui bahwa fakta yang sebenarnya tidak demikian.

Mustafa dan sepupunya, Ali, hanya mencoba untuk menghindari pemeriksaan polisi dekat pos Shuafat saat mereka mengemudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com