Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Pribadi Adolf Hitler Akan Dilelang

Kompas.com - 19/02/2017, 09:12 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Sebuah pesawat telepon kuno dengan sistem rotari untuk menyambungkan nomor kontak seseorang akan dilelang di Maryland, AS.

Apa menariknya sebuah telepon kuno seperti itu? Ternyata ini bukanlah sembarang pesawat telepon. Ini adalah telepon pribadi diktator Jerman, Adolf Hitler.

Telepon inilah yang selalu dibawa Hitler saat bepergian untuk memudahkan dia berkomunikasi dengan para komandan militernya.

Telepon yang merupakan hadiah dari AD Jerman atau Wehrmacht itu ditemukan para serdadu Uni Soviet setelah mereka menyerbu bungker Hitler di Berlin pada 1945.

Para perwira Tentara Merah kemudian memberikan telepon itu kepada Brigjen Sir Ralph Rayner, seorang perwira Inggris, saat dia berkunjung ke bungker tersebut setelah Jerman menyerah.

Bill Panagopulos, dari rumah lelang Alexander Historical Auctions di Chesapeake City, yang akan melelang telepon itu, mengatakan, benda itu adalah sebuah "senjata pemusnah massal".

Alexander Historical Auctions / AFP Di badan telepon ini dicetak lambang Partai Nazi dan nama Adolf Hitler.

Bill mengatakan, pemilik telepon, yaitu putra Brigjen Ralph Rayner, berharap benda itu dibeli sebuah museum sehingga semua orang bisa menyaksikan dan memahami kekejaman fasisme.

Bill memperkirakan telepon Siemens W38 itu bisa terjual antara 200.000-300.000 dollar AS. Dia menambahkan, lelang akan dimulai dengan harga 100.000 dollar AS.

Di telepon berwarna merah itu tersemat nama Adolf Hitler dan lambang partai Nazi serta memiliki sejumlah spesifikasi khusus.

Salah satu bentuk kekhususan itu adalah gagang telepon harus diputar 60 derajat sebelum bisa diangkat dari tempatnya.

Hal ini dilakukan agar gagang telepon tak mudah terlepas saat dibawa bepergian di kereta api atau kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com