Enam Pekerja Palang Merah Internasional Tewas Dibunuh di Afganistan

KABUL, KOMPAS.com - Enam orang pekerja palang merah internasional tewas dan dua lainnya hilang di wilayah utara Afganistan. Demikian pernyataan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Rabu (8/2/2017).

Keenam orang itu tewas dibunuh di provinsi Jowzjan yang bergolak. Namun, ICRC tak menyebut kebangsaan keenam orang itu atau terduga pelaku pembununan.

"Kami sangat terkejut dan bersedih," kata seorang juru bicara ICRC sambil menambahkan pernyataan lengkap akan segera dirilis.

Sementara itu, Presiden ICRC Peter Maurer lewat akun Twitter-nya menyampaikan rasa duka kepada kerabat korban.

Insiden ini terjadi setelah seorang pegawai ICRC asal Spanyol diculik pada 9 Desember lalu dalam perjalanan antara kota Mazar-e-Sharif dan Kunduz yang dikuasai Taliban.

Pekerja ICRC itu dibebaskan sebulan kemudian, tetapi tak ada penjelasan soal bagaimana pekerja itu dibebaskan dan pelaku penculikannya.

Para pekerja kemanusiaan di Afganistan kerap menjadi korban kekerasan yang masih terus terjadi di negara itu.

Pada April 2015, jasad lima pekerja organisasi amal Save the Children ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah sebelumnya mereka diculik di provinsi Uruzgan.