Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Berumur 17 Tahun, Remaja Ini Sudah Bunuh 30 Orang

Kompas.com - 04/02/2017, 11:32 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com - Kepolisian Kolombia menangkap seorang pembunuh sebuah kartel obat bius.

Meski baru berusia 17 tahun, polisi meyakini pemuda yang hanya dikenal dengan nama panggilan Frijolito atau Kacang Kecil sudah membunuh setidaknya 30 orang.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Frijolito melakukan pembunuhan pertamanya saat dia baru berusia 12 tahun.

Pasukan khusus kepolisian sudah melacak keberadaan Frijolito selama empat bulan di Cali, kota yang terkenal dengan kartel penyelundup obat biusnya.

Setelah penyelidikan dan pelacakan yang melelahkan kepolisian sukses menangkap si Kacang Kecil dan memamerkan sang buronan kepada publik.

Polisi meyakini, nama Frijolito yang digunakan sang pembunuh diambil dari sebuah novel Kolombia tentang seorang pembunuh bayaran.

Menurut kepolisian, remaja ini adalah pemimpin sebuah geng narkotika bernama Los del Ave.

Aksi terakhir si Kacang Kecil diyakini adalah pembunuhan ganda di sebuah pusat perbelanjaan di kota Cali pada September tahun lalu.

Dalam rekaman kamera CCTV di pusat perbelanjaan itu, seorang pemuda yang mengenakan tutup kepala berwarna hitam menembak seorang pria di depan sebuah toko perhiasan.

Tak hanya itu, pemuda tersebut juga membunuh seorang penjaga keamanan yang mencoba mencegahnya melarikan diri.

Hugo Casas, kepala kepolisian Kolombia, mengatakan, dengan ditangkapnya si pembunuh maka kota Cali kini terbebas dari orang berbahaya.

"Dia setidaknya telah melakukan 30 pembunuhan. Kami akan terus mencari dan menangkap rekan-rekannya," ujar Casas.

Saat ini, untuk sementara, Frijolito ditempatkan di pusat rehabilitasi anak-anak, tetapi akan segera dipindahkan ke penjara saat dia berusia 18 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com