Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulit Remaja Ini Mengeras dan Terkelupas Setiap 45 Hari

Kompas.com - 29/01/2017, 16:57 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Malang benar nasib Shalini Yadav (16). Remaja perempuan asal India ini mengidap sebuah gangguan kulit yang amat langka.

Akibat kondisinya itu, kulit Shalini mengeras seperti sisik dan selalu terkelupas setiap 45 hari.

Hasil lain dari kondisi langka ini membuat penampilan Shalini sangat mengerkian sehingga dia dijuluki manusia ular.

Kondisinya ini pula yang membuatnya harus rela dikeluarkan dari sekolah, karena anak-anak lain takut melihat dirinya.

Seharusnya, Shalini harus mengolesi tubuhnya dengan krim pelembab agar kulitnya tak mengeras. Namun, keluarganya sangat miskin sehingga tak mampu membelikannya krim pelembab.

Sebagai ganti krim, Shalini harus membasahi tubuhnya dengan air setiap satu jam pagi dan malam agar kulitnya tak mengering.

Para dokter mendiagnosa Shalini mengidap keainan Erythoderma, sebuah penyakit kulit yang juga disebut sindrom pria merah. Sayangnya, para dokter tak mampu menyembuhkannya.

"Shalini menderita penyakit ini sejak dia kecil. Kami sudah menemui banyak dokter tapi mereka tak mampu mengobatinya," ujar ibu Shalini, Devkunwar.

"Saya merasa sangat tak berdaya saat melihat kulitnya mengelupas, karena mengakibatkan kesakitan yang amat sangat bagi dia," tambah Devkunwar.

"Penyakit ini tak membunuhnya tetapi menggerogoti hidupnya sedikit demi sedikit," lanjut perempuan itu.

Devkunwar, seorang perawat di sebuah lembaga milik negara, sudah amat putus asa sampai mengatakan bahwa kematian jauh lebih baik bagi putrinya.

"Lebih baik dia meninggal dunia daripada hidup menderita seperti ini," ujar Devkunwar sambil menahan tangis.

Sementara sang ayah Rajbahadur mengatakan, rasa sakit yang diderita anaknya itu mirip seperti tengah terbakar dari ujung kaki hingga ke kepala.

Sedangkan Shalini mengatakan, kondisi kesehatannya membuat dia tak bisa hidup normal seperti remaja pada umumnya.

"Saya ingin belajar tetapi saya dikeluarkan dari sekolah karena anak-anak takut melihat wajah saya," kata dia.

"Keluarga saya menderita karena kondisi kesehatan saya. Apa ini salah saya? Dosa apa yang saya lakukan sehingga saya dikutuk dengan penyakit ini," ujar Shalini lirih.

"Saya ingin hidup. Tolong bantu saya," pinta Shalini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com