Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minibus Berisi Tabung Gas Meledak di Gedung Kelompok Pelobi Australia

Kompas.com - 22/12/2016, 18:37 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Sebuah minibus berisi tabung-tabung gas meledak di luar markas sebuah kelompok lobi di ibu kota Australia, Canberra.

Namun, kepolisian Australia mengatakan ledakan minibus itu tidak dilatarbelakangi masalah politik atau keagamaan.

Direktur pelaksana Australian Christian Lobby, Lyle Shelton mengunggah foto minibus putih yang hangus itu ke akun Twitternya.

"Saya sangat terkejut hal semacam ini bisa terjadi di Australia," kata Shelton lewat akun Twitter-nya.

Dia menambahkan, kelompok yang dipimpinnya itu tahun lalu juga menerima ancaman pembunuhan karena menentang pernikahan sesama jenis kelamin.

Dia menduga, insiden meledaknya minibus itu terkait dengan pendirian kelompoknya terhadap beberapa isu populer di Australia.

Namun, komandan kepolisian Canberra Mark Walters mengatakan, motif peledakan yang mengakibatkan pengemudinya terluka itu sejauh ini belum jelas.

"Si pengemudi nampaknya memantik tabung gas itu di dalam mobilnya yang mengakibatkan ledakan yang menghancurkan mobil dan bangunan," ujar Walters, Kamis (22/12/2016).

"Polisi sempat menanyai pengemudi sebelum dia dibawa ke rumah sakit. Polisi menyimpulkan aksinya tidak berlatar politik dan ideologis," tambah Walters.

Si pengemudi, pria berkebangsaan Australia berusia 35 tahun, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius.

Polisi akan menanyai si pengemudi minibus itu segera setelah pria itu sembuh dari luka-lukanya.

Sementara itu, Menteri Kehakiman Michael Keenan mengatakan, insiden yang terjadi pada Rabu (21/12/2016) itu tidak akan ditangani sebagai sebuah serangan teror.

"Polisi kini akan melakukan investigasi untuk mengungkap motivasi pelaku," ujar Keenan kepada lembaga penyiaran publik Australia, ABC.

"Saat ini, polisi tidak menganggap insiden tersebut sebagai serangan teror dan tak ada peringatan terkait masalah keamanan untuk masyarakat," tambah Keenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com