Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepian, Nenek Ini Tawarkan Uang untuk Gadis yang Mau Jadi "Putrinya"

Kompas.com - 13/12/2016, 15:07 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pertumbuhan populasi China yang menua menjadi perhatian setelah seorang nenek di kota Zhejiang mengaku dia sangat kesepian.

Saking kesepiannya, Li Yanling (63) bersedia membayar siapa saja yang bersedia menjadi "putrinya". Langkah Li Yanling ini menghebohkan media sosial di negeri itu.

Apalagi, Li akan mengajak "putrinya" itu berlibur ke Hainan dan dia akan menanggung semua biaya. Selain uang, Li juga menawarkan satu unit iPhone 7.

"Saya hidup sendirian di Zhengzhou...saya menginginkan seorang gadis yang hangat berusia antara 19-24 tahun yang bisa diajak ngobrol dan berfoto," ujar Li lewat aplikasi WeChat.

"Saya ingin melihat laut di Sanya pada musim dingin ini, tetapi saya takut bepergian sendirian," tambah dia.

Postingan Li ini kemudian menjadi viral dan banyak warga yang menawarkan diri menemani Li tanpa meminta bayaran

"Saya tak membutuhkan telepon itu tetapi saya bisa menemani bibi. Saya akan membayar perjalanan saya sendiri asal saya bisa meringankan kesepianmu," kata seorang netizen.

Li menjadi kesepian setelah putrinya pindah ke Kanada. Sementara suaminya, pergi mendaki gunung dalam waktu lama. Alhasil, Li ditinggal sendirian di rumah.

"Suami saya pergi bersama teman-temannya dan saya tak mau merepotkan putri saya," ujar Li.

Meski bepergian dengan kelompok wisata banyak tersedia di China, Li mengatakan, dia lebih memilih untuk pergi berdua dengan seorang gadis yang berperan sebagai anaknya.

"Saya hanya takut kesepian," tambah dia.

Kasus ini semakin menegaskan bahwa populasi China semakin menua.

Komisi Keluarga Berancana dan Kesehatan Nasional China mengatakan, tahun lalu terdapat 220 juta warga berusia lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com