Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak di Sulu, 3 Tentara Filipina dan 10 Militan Abu Sayyaf Tewas

Kompas.com - 12/12/2016, 17:31 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Sepuluh anggota militan Abu Sayyaf tewas dan enam lagi cedera dalam baku-tembak sengit selama dua jam antara anggota militer Filipina dan militan pada akhir pekan di Filipina Selatan, kata seorang juru bicara militer regional negara itu, Senin (12/12/2016).

Mayor Filemon Tan, juru bicara Komando Militer Mindanao Barat mengatakan, tentara Filipina berhadapan dengan 150 militan Abu Sayyaf, Sabtu (10/12/2016) pukul 10.00 waktu setempat, di satu desa terpencil, Patikul, Provinsi Sulu.

Tiga prajurit pemerintah juga tewas dan 21 tentara lainnya cedera dalam baku-tembak tersebut, sebagaimana dilaporkan kantor berita China Xinhua, Senin ini.

Menurut Tan, lima dukungan udara dan pendukung lain diberikan buat tentara yang terlibat pertempuran.

Satuan militer dari wilayah yang berdekatan juga memasang penghalang dan melancarkan operasi perburuan, sementara korban jiwa segera dibawa ke rumah sakit yang berada tak jauh dari lokasi bentrokan.

Militan Abu Sayyaf telah melancarkan serangkaian serangan dan perampokan di Filipina selatan dan Laut Sulu, termasuk penculikan untuk meminta tebusan, pemboman, pengutipan, serangan terhadap desa di Provinsi Sulu dan Basilan, sejak awal 1990-an.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memerintahkan militer untuk memburu gerilyawan garis keras itu, yang diduga memiliki 350 anggota aktif sekarang.

Duterte mengatakan ia tak memiliki rencana untuk mencapai kesepakatan perdamaian dengan kelompok Abu Sayyaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com