Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Gas Tergelincir dan Meledak, Tujuh Orang Tewas

Kompas.com - 11/12/2016, 06:56 WIB

SOFIA, KOMPAS.com - Tujuh orang tewas di sebuah desa di timur laut Bulgaria akibat kereta pengangkut gas tergelincir dan meledak. Sekitar 50 rumah dan bangunan lainnya hancur.

Seorang pejabat setempat, Sabtu (10/12/2016), melaporkan, puluhan orang juga terluka dan sedikitnya lima korban di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Pemerintah Bulgaria mengatakan, mereka  akan mengumumkan hari perkabungan nasional pada Senin (12/12/2016), menyusul insiden mematikan tersebut menurut Reuters.

Dua belas tangki kereta swasta, yang membawa propylene, gas elpiji yang mudah menguap dan mudah terbakar, tergelincir di stasiun kereta api di sebuah desa di Bulgaria.

Polisi mengatakan, salah satu tangki menghantam tiang listrik tengangan tinggi, lalu meledak, dan terbakar pada Sabtu dini hari.

Ledakan kuat membakar ludes puluhan rumah dan bangunan publik lainnya. Banyak orang tertimbun di balik teruntuhan.

Para pejabat memerintahkan mengosongkan permukiman agar propylene tersebut bisa disingkirkan dengan aman.

Petugas spesialis untuk menangani insiden tersebut sedang melakukan operasi untuk memindahkan gas dari tangki kereta di pusat ledakan.

"Usaha untuk pengosongan tank adalah proses yang sangat kompleks dan lambat," kata Perdana Menteri Boiko Borisov beberapa jam setelah tiba di desa, berjarak 380 km timur laut dari Sofia. Ibu kota Rumania.

Permukiman di mana terjadi ledakan propylene itu dihuni oleh sekitar 1.000 orang, menurut seorang pejabat polisi. "Ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati."

Menurut petugas, operasi pengosongan tanki kereta yang tergelinci itu diharapkan rampung dalam satu atau dua hari..

"Dua ledakan telah menyebabkan kebakaran yang serius dan merusak sedikitnya 20 bangunan. Ada banyak orang yang terluka, terutama luka bakar," kata Kepala Sekretariat Kementerian Dalam Negeri Georgi Kostov.

Seorang pria 18 tahun telah meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit di kota Shumen, kata seorang pejabat rumah sakit.

Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api dan mendinginkan tangki  untuk menghindari terjadinya ledakan lebih lanjut.

Tim penyelamat, termasuk anjing pelacak, mencari korban di rumah dekat jalur kereta api.

"Saya membantu menarik enam orang dari bawah reruntuhan. Tiga orang sudah mati, tiga masih hidup,” katanya Stefan Stefanov, yang tinggal di Hitrino.

Jaksa mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu. Petugas masih menyelidiki penyebab kejadian yang memilukan itu, kata Ketua Komisi Parlemen, Nastimir Ananiev.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com