COLOMBUS, KOMPAS.com - Aksi penyerangan yang dilakukan seorang mahasiswa 18 tahun keturunan Somalia, Abdul Razak Ali Artan, di kampung Universitas Negeri Ohio (OSU), Colombus, Amerika Serikat, Senin pagi, diakhiri dengan cepat.
Hal ini tak lepas dari kerja tangkas seorang petugas keamanan yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian.
Petugas yang menembak mati Ali Artan adalah polisi yang memang bertugas di kampus itu, dan baru bekerja kurang dari dua tahun.
Direktur Departemen Keamanan Publik Monica Moll, mengungkapkan, petugas itu adalah Alan Horujko, seorang polisi berusia 28 tahun.
Seperti diberitakan AP, Monica mengatakan, Horujko memulai karir sebagai polisi di Ohio sejak Januari 2015 lalu.
Kepala Kepolsian Ohio Craig Stone mengatakan Horojko kebetulan berada di tempat itu untuk memeriksa laporan kebocoran gas.
Kondisi itulah yang membuat Horujko dapat memberikan respons yang cepat dalam peristiwa ini.
Pihak Universitas Ohio mengungkapkan pujian atas upaya Horujko. Dia dianggap mampu menghentikan aksi dengan sangat cepat dan mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
Horujko disebut berhasil mengakhiri aksi teror itu hanya dalam waktu kurang dua menit, dengan menembak mati Ali Artan.
Baca: Siapa Abdul Razak Ali Artan, Pelaku Serangan di Ohio yang Ditembak Mati?
Sebelum menembak, Horujko sempat memerintahkan Ali Artan untuk menjatuhkan senjatanya. Namun perintah itu diabaikan.
Hingga saat ini, otoritas setempat mengaku masih melakukan penyelidikan atas motif serangan yang dilakukan Ali Artan.
Diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki tiba-tiba muncul dengan mengendarai sebuah mobil di kampus, dan lalu menabrakkan kendaraannya ke arah sejumlah pejalan kaki.
Sesaat kemudian, pelaku turun dari mobil dan mulai melakukan serangan kepada orang-orang itu dengan menggunakan pisau daging.
Pelaku terus melakukan serangan, sebelum akhirnya dia ditembak mati oleh aparat keamanan setempat.