Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tentara Tewas dalam Pertempuran di Somalia

Kompas.com - 07/11/2016, 20:16 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com – Sekitar 25 tentara tewas dalam pertempuran antarpasukan tentara kota Galkayo, Somalia.

Para perwira militer Somalia, Senin (7/11/2016), melaporkan, pertempuran itu terjadi di dua lokasi, yakni Puntland dan Galmudug, hari sebelumnya.

"Kami telah kehilangan 12 orang dan lebih dari 10 orang terluka, ," kata Komandan Puntland, Jumale Jama Takar, seperti dirilis Agence France-Presse.

Sementara rekannya, Komandan Galmudug, Abdirahman Qoje mengatakan, "Kami telah kehilangan 13 tentara dan hampir 20 lainnya terluka."

Kedua komandan menuding satu sama lain sebagai penicu pertempuran.

Galkayo, yang berada 700 km timur laut Mogadishu, ibu kota Somalia, telah berulangkali mengalami bentrokan bersenjata yang melibatkan antar faksi tentara.

Pertempuran terbaru pada Minggu (6/11/2016) merupakan yang paling mematikan, yang melibatkan pasukan dari dua negara bagian semi otonomi di Somalia tengara itu.

September lalu, Amerika Serikat ditarik ke dalam perseteruan dua kubu tersebut. Otoritas Galmudug menuduh Puntland telah dibodohi AS yang melakukan serangan udara yang menewaskan 13 tentara.

Warga mengatakan jumlah korban mungkin lebih tinggi dari jumlah yang diakui oleh kedua kubu yang terlibat bentrokan senjata tersebut.

"Kami meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghentikan perang," kata Mohamed Farah, tokoh tradisional Galkayo.

 "Kemarin saja 35 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka. Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah pejuang tetapi ada juga korban sipil di kedua kubu di Galkayo," kata Farah.

Seorang warga, Bile Abdulahi, mengatakan, meski tidak ada pertempuran pada Senin ini, tetapi situasi di kota tetap tegang.

 "Masih ada beberapa mayat berserakan di sekitar area yang dipersengketakan. Bentrokan seperti itu masih mungkin terjadi kapan saja," katanya.

Somalia sedang dalam proses memilih parlemen baru, majelis tinggi, dan presiden, dalam pemilihan yang melibatkan 14.000 delegasi dari seluruh negara bagian, termasuk Galmudug dan Puntland.

Ketegangan politik telah meningkat dan ancaman dari militan sayap Al Qaeda, yakni Al Shabaab, telah meningkat sehingga pemilu yang sediannya digelar awal Agustus lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com