KOMPAS.com - Kedua calon presiden Amerika Serikat menggelar kampanye besar-besaran di beberapa negara bagian penting menjelang pemungutan suara Selasa 8 November.
Donald Trump turun ke lima negara bagian, termasuk Minnesota, Michigan, dan Pennsylvania -yang merupakan pendukung Partai Demokrat dalam pemilihan presiden sebelumnya.
Ancaman senjata
Calon dari Partai Republik ini sempat "diselamatkan" oleh dua aparat dinas rahasia acara kampanye di Reno, Sabtu (5/11/2016) malam.
Sebab, seorang pria mencurigakan berteriak "senjata", di depan panggung.
Sesaat setelah itu, Trump dibawa meninggalkan panggung. Sementara, pria yang dicurigai itu ditangkap.
Selang beberapa menit setelah itu, Trump kembali naik ke panggung untuk melanjutkan pidatonya.
Memilih harapan
Sementara, Hillary Clinton memulai kampanye dengan para jemaat keturunan Afrika di sebuah gereja di Philadelphia.
Dia pun bakal didampingi oleh Presiden Barack Obama dalam kampanyenya, Minggu 6 November atau Senin WIB.
Kepada para jemaat di Philadelphia, Hillary mengatakan, pemungutan suara nanti merupakan momen untuk memilih 'harapan dan bukan ketakutan, persatuan dan bukan perpecahan, serta cinta dan bukan kebencian"'.
"Jika kita bersama dengan dengan pandangan yang sama, keyakinan yang sama, maka kita akan menemukan landasan yang sama," kata Hillary.
Baca: Bersama Hillary, LeBron James Terjun ke Arena Kampanye di Cleveland
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.