Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Rival Politiknya, Seorang Wali Kota di Honduras Ditangkap

Kompas.com - 14/09/2016, 09:22 WIB

TEGUCIGALPA, KOMPAS.com - Seorang wali kota di Honduras ditangkap polisi karena diduga memerintahkan pembunuhan rivalnya dan memiliki kaitan dengan organisasi kejahatan.

Delvin Salgado, wali kota El Negrito di wilayah utara negeri itu, ditahan, Selasa (13/9/2016),  di tengah upaya pemerintah Honduras memberantas korupsi dan hubungan para pejabat dengan organisasi kriminal.

Jaksa penuntut mengatakan, Salgado ditahan karena diduga menyewa pembunuh bayaran dan menuduh dia terlibat dalam dua pembunuhan pada 2013 dan 2014.

"Saya bersumpah demi mendiang ayah dan ibu saja, bahwa saya tak terlibat dengan semua tuduhan ini," kata Salgado di luar kediamannya sesaat setelah ditahan.

Penahanan Salgado adalah bagian dari 100 penggerebekan yang dilakukan polisi di seluruh Honduras di hari yang sama, hasilnya sejumlah pengedar narkoba, penjual senjata ilegal dan pedagang manusia ditahan.

Setidaknya 35 wali kota dan wakil wali kota diperiksa terkait aktivitas ilegal dan korupsi sejak penggerebekan yang dilakukan polisi sejak tahun lalu.

Selain itu, lebih dari 300 perwira senior kepolisian dipecat dan 10.000 orang lainnya diperiksa terkait berbagai jenis kejahatan.

Pada Januari, Presiden Juan Orlando Hernandez memperkenalkan sebuah badan anti-korupsi baru yang akan menangani jaringan kriminal yang berada di dalam sistem hukum Honduras.

Organisasi baru itu dibentuk setelah sebuah laporan menyebutkan bawa infiltrasi organisasi kriminal di dalam institusi negara yang lemah dan korup membuat Honduras menjadi salah satu negeri paling tak aman di Amerika Tengah.

Honduras hingga kini masih dianggap negeri dengan angka pembunuhan tertinggi di dunia yaitu 60 kasus pembunuhan untuk tiap 100.000 penduduk setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com