Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan Berjalan 1.000 Km, Gajah Korban Banjir Akhirnya Mati

Kompas.com - 16/08/2016, 20:27 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Seekor gajah yang diduga sudah berjalan sejauh 1.000 kilometer dari India ke Banglades setelah terpisah dari kawanannya akibat banjir, akhirnya mati.

Hewan yang dalam kondisi stres itu harus dibius sebanyak tiga kali dalam upaya memindahkannya ke sebuan taman safari di Banglades, setelah hewan itu melintasi perbatasan pada akhir Juni lalu.

"Dia mengembuskan nafas terakhirnya pada pukul 07.00," kata pejabat konservasi Banglades, Ashit Ranjan Paul, Selasa (16/8/2016).

"Kami sudah berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan dia. Setidaknya 10 petugas kehutanan, dokter hewan dan polisi terus mengawasinya selama 48 hari tetapi kami kurang tidak beruntung," tambah Paul.

Paul menambahkan, gajah itu diduga kuat telah berjalan sejauh lebih dari 1.000 kilometer dari Assam di wilayah timur laut India setelah terpisah dari kelompoknya akibat bencana banjir.

Hewan besar itu sempat mengamuk dan masuk ke sebuah kolam setelah penjaga hutan Banglades menembaknya dengan menggunakan obat bius pada pekan lalu.

Warga desa kemudian mencoba mencegah hewan seberat empat ton tersebut tenggelam di dalam kolam tersebut.

Upaya penyelamatan gajah ini bahkan membuat seorang pawang gajah terluka setelah terkena tendangan gajah yang dibius itu.

Media setempat menuding pembiusan yang berlebihan menjadi penyebab kematian hewan itu karena dia menjadi terlalu lemah untuk berdiri.

Namun, Paul menegaskan perjalanan panjang menuju taman safari Banglades membuat hewan itu dalam kondisi sangat kelelahan yang memicu kematiannya.

Selain itu, lanjut Paul, upaya penyelamatan juga terhalang dengan ribuan warga desa yang berkerumun mengikuti perjalanan gajah tersebut.

"Akhirnya dia terlalu lelah karena berjalan terlampau jauh. Dia terpisah dari kawanannya selama lebih dari dua bulan dan tak mendapatkan nutrisi yang seharusnya dia peroleh," ujar Paul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com