Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Pemuda Arab Saudi Ditangkap karena Potongan Rambut dan Pakai Kalung

Kompas.com - 21/06/2016, 16:25 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Lima puluh pemuda telah ditangkap di Arab Saudi karena memangkas rambut, mengenakan kalung, dan perhiasan lain yang dianggap tidak Islami.

Menurut situs berita Arab Saudi, Sabq, para tersangka ditahan dalam sebuah operasi oleh polisi untuk menegakkan aturan selama Ramadhan di kota suci Mekah.

“Mereka diserahkan kepada departemen investigasi kriminal,” kata Sabq, yang menyertai para penyidik dalam sebuah penggerebekan di pusat perbelanjaan di kota itu.

Petugas melihat “sejumlah pelanggaran seperti potongan rambut yang aneh, rantai yang tergantung di dada atau lengan, menutup kepala dan mengenakan pakaian pendek dan tidak sopan,” kata Sabq.

Meida yang dekat dengan penguasa Arab Saudi itu juga melaporkan, para tersangkat yang ditangkap itu terdiri dari perempuan dan pria.

Tim penegak hukum, termasuk perempuan, menyarankan warga agar melawan “kebiasaan dan tradisi yang bertentangan dengan ajaran agama.”

Selama Ramadhan umat Muslim harus mengabdikan diri pada kesalehan, amal, kasih sayang,  dan kemurahan hati.

Arab Saudi adalah salah satu negara yang paling konservatif di dunia.  Wanita harus mengenakan pakaian penutup kepala dan baju sampai menutup mata kaki.

Wanita juga tidak diizinkan untuk mengemudi atau berbaur dengan laki-laki yang bukan muhrimnya.

Namun, lebih dari separuh warga Arab Saudi berusia di bawah 25, generasi internet yang menghabiskan sebagian besar hidupnya secara daring (online).

Salah satu tokoh kerajaan yang paling kuat, Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman (30), telah menyusun Visi 2030, yang antara lain tentang reformasi berkendara, diversifikasi ekonomi,  dan juga perubahan sosial.

Pada April lalu,  kabinet melucuti polisi agama karena sering mengkritik kekuasaan mereka.

Anggota angkatan Haia, yang bertugas antara lain memantau busana rakyatnya, sekarang hanya menawarkan saran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com