Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Militer Muslim AS Berbuka Puasa Bersama...

Kompas.com - 16/06/2016, 17:17 WIB

SOUTH CAROLINA, KOMPAS.com — Kapel utama di tempat pelatihan di pangkalan militer Fort Jackson, South Carolina, itu menjadi tempat bagi tentara Muslim dalam Batalyon 2, Resimen Infanteri ke-13, berkumpul pada Sabtu (11/6/2016) petang itu.

Di sana, mereka mempelajari tentang Islam sebelum melakukan buka puasa bersama.

Tak lupa, mereka mengundang teman-teman non-Muslim agar mereka sekaligus dapat memahami arti bulan suci Ramadhan bagi rekan yang Muslim.

Salah satu prajurit non-Muslim yang hadir adalah Prajurit Satu Raven McKlintock dari Houston.

"Saya di sini untuk belajar. Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang teman-teman seperjuangan. Jadi, saya datang ke sini sejak Ramadhan dimulai," kata McClintock yang beragama Kristen.

Ketika para anggota militer Muslim itu berbuka puasa, mereka menyantap hidangan halal, termasuk makanan berbuka tradisional, kurma, dan apel.

Buka puasa diakhiri dengan shalat bagi mereka yang Muslim sebelum mereka dijemput oleh bus-bus yang mengantar mereka kembali ke barak.

Setelah acara berakhir, Sersan Deondra Carter, berdiri di pintu, mengarahkan para prajurit ke kendaraan yang telah menunggu mereka.

Dia mengatakan, tidaklah sukar untuk mengatur anggota militer Muslim dan non-Muslim selama Ramadhan.

"Kami memperbolehkan mereka menjalankan ibadah agamanya," kata dia.

Carter menambahkan, "Mereka boleh berpuasa dan kami menyiapkan makanan halal yang siap mereka santap."

Jalil Mustafa (40), seorang warga AS keturunan Irak, yang bergabung dalam militer AS sebagai penerjemah lisan atau interpreter mengatakan, semua orang dipersilakan datang ke acara tersebut.

"Saya katakan kepada mereka, Islam terbuka untuk siapa pun, untuk mendengarkan, mempelajari, mereka dipersilakan hadir," kata Jalil.

Islam merupakan agama yang tumbuh pesat di AS karena dipicu oleh datangnya para imigran.

Berdasarkan proyeksi pertumbuhan populasi berdasarkan agama yang dilakukan oleh Pusat Riset Pew dan dilansir awal tahun ini, terdapat lebih dari tiga juta Muslim di AS. Disebutkan, kira-kira 10.000 di antaranya menjadi anggota militer AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com