Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hongaria Ada Turnamen Adu Cepat Menggali Kuburan

Kompas.com - 07/06/2016, 19:46 WIB

BUDAPEST, KOMPAS.com — Dalam rangka untuk meningkatkan penghargaan terhadap para penggali kubur dan sekaligus menarik minat orang untuk menekuni profesi ini, sebuah kompetisi menggali kuburan digelar di Hongaria, pekan lalu.

Kompetisi unik ini dihelat di sebuah taman pemakaman di kota Debrecen, dan diikuti 36 penggali kubur yang dibagi dalam 18 tim beranggotakan dua orang.

Sebelum mulai beraksi, setiap tim mengambil undian untuk mendapatkan lokasi penggalian, lalu mereka "dipersenjatai" dengan sekop, sapu, dan beliung.

Mereka akan dinilai berdasarkan kecepatan menggali dan kerapihan makam atau kuburan yang mereka gali serta ketepatan ukuran, yaitu panjang 200 sentimeter, lebar 80 sentimeter, dan kedalaman 160 sentimeter.

Dengan dukungan warga, tim tuan rumah keluar sebagai juara setelah sukses menggali kubur dengan ukuran sempurna dalam waktu di bawah 30 menit. Sementara itu, tim lain membutuhkan waktu hampir satu jam untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

"Saya tak menganggap (pekerjaan) ini mengerikan. Penggali kubur adalah sebuah porfesi, dan mereka yang tampil hari ini sangat bangga dengan profesi ini, serta layak mendapatkan penghargaan kita," kata Zoltan Juracsik, Wakil Ketua Asosiasi Pengurus Pemakaman Hongaria.

Para penggali makam ini masih sangat dibutuhkan, terutama di pemakaman-pemakaman kota yang sempit, tempat mesin penggali tak bisa beroperasi maksimal.

Namun, di tengah semakin meningkatnya jumlah warga yang ingin jasad mereka dikremasi dan keputusan para pemuda untuk menghindari pekerjaan fisik, profesi penggali kubur di Hongaria terancam punah.

Kompetisi ini ditujukan untuk menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai penggali kubur adalah sebuah profesi yang menjanjikan dan terhormat.

"Hal terberat dari pekerjaan ini adalah berhadapan langsung dengan mereka yang sedang berduka. Namun, ini adalah pekerjaan yang bagus, dengan rekan-rekan yang baik dan lingkungan kerja yang juga baik," kata seorang penggali kubur setempat.

"Pekerjaan ini yang memilih saya. Pekerjaan ini berat, tetapi cukup layak. Banyak orang yang berterima kasih kepada saya. Pekerjaan ini sungguh memikat saya," kata Csaba Halasz (21) kepada Reuters.

Csaba awalnya menjadikan menggali kuburan sebagai pekerjaan musim panasnya setelah lulus dari SMA. Namun, dia akhirnya tetap menjadi penggali kubur setelah meraih gelar sarjana dari universitas.

Nah, tim juara kompetisi penggali kubur ini akan mewakili Hongaria dalam turnamen regional yang akan digelar di Slowakia pada akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com