Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Paedofil Inggris Divonis 25 Tahun Hidup di Penjara

Kompas.com - 06/06/2016, 17:56 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pria paedofil Inggris, Richard Huckle, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh sebuah pengadilan di London, Senin (6/6/2016).

Huckle terbukti terlibat dalam pelecehan seksual terhadap 32 anak dan anak balita di Malaysia dan Kamboja selama hampir satu dekade, seperti dilaporkan AFP.

Pria berusia 30 tahun itu mengakui 71 dari 91 dakwaan. Sebanyak 14 dakwaan di antaranya terkait kasus pemerkosaan dan 31 dakwaan serangan seksual.

Huckle dihadirkan di pengadilan Old Bailey London. Ia melipat tangan di depan dadanya seperti sedang berdoa ketika hakim memvonisnya 25 tahun hidup di penjara.

Situs berita The Guardian mengatakan, pria asal Ashford, Kent, itu telah melakukan kejahatan seksual terhadap anak berusia 6 bulan hingga 12 tahun, dari tahun 2006 hingga 2014.

"Hal ini tentu saja sangat langka bahwa hakim harus menjatuhkan hukuman atas serangan seksual oleh satu orang pada skala (besar) seperti ini,” kata hakim Peter Rook.

Kasus tersebut terungkap lewat sebuah kata dan sebuah bintik yang secara tidak langsung menyebabkan penangkapan buronan paedofil tersebut, yang sejak lama tinggal di Malaysia.

Kepolisian di Australia dan Eropa menyadari sebuah situs paedofilia bernama Zona Cinta tersembunyi dalam apa yang disebut jaringan gelap.

Situs-situs itu dilindungi sandi, enkripsi, dan perangkat lunak khusus. Para pengguna benar-benar anonim.

Gambar dan video di dalam situs ini sangat mengerikan karena melibatkan penyalahgunaan bayi dan anak-anak.

Para anggota situs ini harus mengunggah materi yang sangat vulgar untuk bisa tetap menjadi anggota situs yang memiliki puluhan ribu akun terdaftar.

Petugas dari satuan tugas Argos di Australia mengetahui bahwa pencipta situs itu menggunakan salam yang tak biasa, yaitu "hiyas", seperti dilaporkan BBC Indonesia.

Palsu

Setelah mendalami keruwetan obrolan dan forum di dunia maya, polisi menemukan sebuah akun Facebook milik seorang pria yang menggunakan ucapan sama.

Meskipun laman Facebook itu palsu, polisi bisa mengidentifikasi foto sebuah kendaraan yang menuntun mereka kepada Shannon McCoole, pria pekerja pelayanan anak di Adelaide.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com