Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel dan Palestina Tidak Menghadiri Pertemuan Timur Tengah di Paris

Kompas.com - 03/06/2016, 10:14 WIB

PARIS, KOMPAS.com – Konferensi yang dipimpin Perancis dan bertujuan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian antaran Israel dan Palestina dimulai di Paris, Jumat (3/6/2016).

Rencananya pertemuan ini akan menghadirkan pejabat dari Kuartet Timur Tengah, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Liga Arab, dan negara-negara lain.

Namun, Israel dan Palestina tidak akan berpartisipasi. Padahal fokus pertemuan untuk membicarakan upaya perdamaian bagi kedua negara ini.

Israel sudah menolak pertemuan tersebut dan meminta perundingan langsung.

Seri perundingan terakhir antara Israel dan Palestina berakhir pahit pada April 2014.

Palestina menuduh Israel melupakan kesepakatan membebaskan tahanan.

Sedangkan Israel mengatakan, mereka tak akan melanjutkan negosiasi setelah Palestina memutuskan untuk membawa Hamas ke dalam pemerintahan persatuan.

Diplomat mengatakan, pertemuan Jumat ini akan membawa semua insentif ekonomi.

Juga jaminan lainnya yang telah ditawarkan banyak negara dalam beberapa tahun terakhir sebagai agenda untuk konferensi perdamaian di musim gugur.

Sumber diplomatik Perancis mengatakan, perundingan kali ini akan berfokus pada inisiatif perdamaian Arab Saudi 2002.

Insisiatif itu menawarkan pengakuan Arab terhadap Israel dengan imbalan pembentukan negara Palestina di wilayah yang diduduki Israel sejak 1967.

Pada Senin lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, rencana Arab Saudi tersebut merupakan 'elemen positif.'

Namun, pejabat Kementerian Luar Negeri Israel, Dore Gold, menyamakan proses ini dengan kesepakatan Sykes-Picot 1916.

Kesepakatan Sykes-Picot membagi Timur Tengah antara kekuatan kolonial, dan mengatakan hanya perundingan langsung yang bisa menyelesaikan konflik.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan menghadiri perundingan. Namun, menurut pejabat AS mengatakan, AS tak memiliki proposal baru untuk diajukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com